Arab Saudi Lancarkan Serangan Udara Sasar Pasokan Militer dari Uni Emirat Arab di Pelabuhan Yaman Timur

Tangkapan layar ini dari video yang disiarkan oleh televisi negara Saudi pada hari Selasa, 30 Desember 2025, m
Tangkapan layar ini dari video yang disiarkan oleh televisi negara Saudi pada hari Selasa, 30 Desember 2025, menunjukkan apa yang digambarkan sebagai pengiriman senjata dan kendaraan lapis baja yang berasal dari Uni Emirat Arab, di Mukalla, Yaman. (Televisi negara Saudi melalui AP)
0 Komentar

KOALISI pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap Pelabuhan Al Mukalla di Yaman timur, yang menyasar pasokan militer dari Uni Emirat Arab (UEA) kepada kelompok separatis Dewan Transisi Selatan (STC) seperti dilaporkan SPA pada Selasa 30 Desember 2025 dan dikutip Arab News.

Arab Saudi seperti dilansir France24 kemudian secara langsung mengaitkan UEA dengan kemajuan terbaru kelompok separatis di Yaman dan memperingatkan Abu Dhabi bahwa tindakannya “sangat berbahaya”.

Juru bicara Pasukan Koalisi, Mayor Jenderal Turki Al-Maliki, mengatakan bahwa dua kapal yang datang dari pelabuhan Fujairah di Uni Emirat Arab itu memasuki Pelabuhan Mukalla di Hadramaut tanpa memperoleh izin resmi dari Komando Pasukan Gabungan Koalisi.

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

“Awak kedua kapal tersebut menonaktifkan sistem pelacakan kedua kapal dan menurunkan sejumlah besar senjata dan kendaraan tempur untuk mendukung pasukan Dewan Transisi Selatan di provinsi-provinsi timur Yaman (Hadramaut, Al-Mahra) dengan tujuan untuk memicu konflik.

Ini merupakan pelanggaran nyata terhadap pemberlakuan gencatan senjata dan pencapaian solusi damai, serta pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB No. (2216) tahun 2015 M,” kata juru bicara tersebut.

Koalisi mendesak warga sipil dan nelayan untuk pergi dari Pelabuhan Mukalla, dan mengisyaratkan bahwa operasi militer besar-besaran untuk memaksa penarikan diri STC mungkin akan segera terjadi.

Serangan itu kemungkinan menargetkan sebuah kapal yang diidentifikasi oleh analis sebagai Greenland, sebuah kapal roll-on, roll-off yang berbendera St. Kitts. Data pelacakan yang dianalisis oleh AP menunjukkan kapal itu berada di Fujairah pada 22 Desember dan tiba di Mukalla pada Ahad. Kapal kedua tidak dapat segera diidentifikasi.

Mohammed al-Basha, seorang ahli Yaman dan pendiri Basha Report, sebuah perusahaan penasihat risiko, mengutip video media sosial yang diduga menunjukkan kendaraan lapis baja baru yang melintas di Mukalla setelah kedatangan kapal tersebut. Pemilik kapal, yang berbasis di Dubai, tidak dapat dihubungi segera.

“Saya memperkirakan eskalasi yang terukur dari kedua belah pihak. Dewan Transisi Selatan yang didukung UEA kemungkinan akan merespons dengan memperkuat kendali,” kata al-Basha. “Pada saat yang sama, aliran senjata dari UEA ke STC akan dibatasi setelah serangan pelabuhan, terutama karena Arab Saudi mengendalikan wilayah udara.”

0 Komentar