YLKI Dorong Adanya Investigasi dan Audit Independen atas Tragedi Tenggelamnya KM Putri Sakinah di Labuan Bajo

YLKI
YLKI
0 Komentar

KETUA Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Niti Emiliana mendesak pemerintah melakukan investigasi atas tenggelamnya kapal motor (KM) Putri Sakinah di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi pada Jumat (26/12/2025) malam.

Niti mendorong adanya audit independen atas kecelakaan kapal wisata tersebut untuk mengetahui apakah kecelakaan tersebut murni karena kecelakaan atau ada faktor keteledoran human error.

“Karena kapal yang standar dan laik operasi menjadi pondasi dasar yang dapat menjamin keamanan dan keselamatan konsumen bertransportasi,” kata Niti dalam keterangan pers, Senin (29/12/2025).

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

YLKI juga mendesak pemilik KM Putri Sakinah untuk bertanggung jawab terhadap seluruh penumpang yang menjadi korban. Tanggung jawab tidak hanya berupa kompensasi, namun pendampingan pemulihan trauma akibat kejadian nahas tersebut.

“Konsumen yang selamat juga harus mendapatkan pendampingan dalam pemulihan trauma akibat tenggelamnya kapal wisata. Penyedia jasa wajib memberikan kompensasi atau ganti rugi atas kerugian yang diderita sebagai pemenuhan hak konsumen serta klaim asuransi yang jelas dan tidak berbelit,” ujarnya.

Niti juga menyinggung adanya dugaan kelalaian dari pihak pengusaha kapal motor yang tidak mengindahkan peringatan dini mengenai cuaca buruk dari BMKG. Menurutnya, pihak penyedia kapal motor harus lebih berhati-hati dan tidak memaksakan kapalnya berlayar walaupun jumlah penumpang yang berminat sangatlah tinggi di musim liburan saat ini.

“Perlindungan konsumen harus memastikan adanya kewajiban bagi operator untuk memberikan refund penuh atau penjadwalan ulang jika pelayaran dibatalkan karena faktor cuaca, tanpa potongan biaya,” tegasnya.

Menurutnya, Labuan Bajo bukan hanya sekedar area wisata di tingkat lokal namun juga sudah merambah pasar mancanegara atau internasional. Ditambah lagi di antara penumpang terdapat pelatih sepak bola wanita Valencia CF Fernando Martin Carreras dan ketiga anaknya yang hingga kini belum ditemukan.

“Labuan bajo bukan hanya sekedar destinasi wisata nasional tapi sudah menjadi wajah destinasi wisata internasional. Penanganan yang sigap dari pemerintah dapat menjaga kepercayaan turis mancanegara yang ingin berwisata di Indonesia,” ujarnya.

0 Komentar