Selain sebagai imam, Romo Mudji dikenal memiliki talenta kuat dalam menulis dan melukis. Melalui seni, ia menyuarakan kegelisahan dan refleksi tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia telah menghasilkan puluhan buku yang pemikirannya berangkat dari pengalaman hidup dan keterlibatan sosial yang mendalam.
Romo Mudji dikenal memiliki pendekatan pelayanan yang khas. Di saat banyak imam berkonsentrasi pada urusan internal gereja, ia juga aktif terlibat dalam dunia seni, kebudayaan, dan isu kebangsaan. Baginya, keterlibatan tersebut merupakan bagian integral dari pelayanan kepada sesama. Dalam perjalanan hidupnya, Romo Mudji juga dikenal memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
