Konteks Kebijakan dan Proyeksi Angka
Memasuki tahun 2026, penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota(UMK) di Jawa Barat didasarkan pada formulasi yang lebih ketat berdasarkan revisi regulasiketenagakerjaan akhir 2025.
Proyeksi Kenaikan Berdasarkan Variabel Ekonomi:
- Inflasi Nasional : Diestimasi berada pada kisaran 3,2 % – 3,5 %.
- Pertumbuhan Ekonomi Jabar : Diproyeksikan tumbuh di angka 5,0 % – 5,3 %$.
- Indeks Tertentu () : Berada di rentang 0,1 hingga 0,3
- Estimasi Kenaikan Rata-rata : 5,5 % – 7,0 %.
Wilayah
- Kota Bekasi Rp 5.343.430-Estimasi UMK 2025 (Eksisting); Rp 5.637.318-Proyeksi UMK 2026 (Min 5,5%); Rp 5.717.470-Proyeksi UMK 2026 (Max 7,0%)
- Kab. Karawang Rp 5.257.634-Estimasi UMK 2025 (Eksisting); Rp 5.546.804-Proyeksi UMK 2026 (Min 5,5%); Rp 5.625.668-Proyeksi UMK 2026 (Max 7,0%)
- Kota Bandung Rp 4.209.309-Estimasi UMK 2025 (Eksisting); Rp 4.440.820- Proyeksi UMK 2026 (Min 5,5%); Rp 4.503.960-Proyeksi UMK 2026 (Max 7,0%)
- Kab. Majalengka Rp 2.257.871-Estimasi UMK 2025 (Eksisting); Rp 2.382.054-Proyeksi UMK 2026 (Min 5,5%); Rp 2.415.922-Proyeksi UMK 2026 (Max 7,0%)
Dampak terhadap Iklim Usaha
Sektor Manufaktur Padat Karya (Tekstil, Alas Kaki, Mainan)
Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar
Sektor ini mengalami tekanan paling berat. Kenaikan upah yang melampaui pertumbuhan produktivitasmenyebabkan:
- Erosi Margin Keuntungan : Perusahaan yang bergantung pada volume besar dengan margintipis kesulitan menyerap kenaikan biaya tenaga kerja.
- Risiko Layoff (PHK) : Strategi efisiensi jangka pendek melalui pengurangan shift ataupengurangan tenaga kerja kontrak.
- Relokasi ke Koridor Rebana : Migrasi pabrik dari wilayah metropolitan (Bekasi/Karawang) kewilayah timur seperti Subang, Majalengka, dan Indramayu akan semakin masif.
Sektor Padat Modal dan Teknologi (Otomotif, Elektronik, Data Center)
Dampak kenaikan upah relatif moderat bagi sektor ini karena:
- Struktur Biaya : Proporsi upah terhadap total biaya produksi lebih rendah dibandingkan biayaenergi dan material.
- Adopsi Otomasi : Kenaikan upah menjadi katalisator bagi perusahaan untukmengimplementasikan robotika dan AI (Industri 4.0), yang justru meningkatkan daya saingjangka panjang.
Sektor Jasa dan Retail
Sektor ini mendapatkan dampak campuran :
- Sisi Negatif : Kenaikan biaya operasional toko dan gerai.
- Sisi Positif : Peningkatan daya beli buruh formal (multiplayer effect) yang mendorong konsumsidomestik di pusat perbelanjaan dan UMKM.
Dampak terhadap Arus Investasi
Daya Tarik Jawa Barat
Meskipun upah naik, Jawa Barat tetap memiliki keunggulan komparatif yang sulit digantikan olehprovinsi lain:
- Infrastruktur Logistik : Keberadaan Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dan akses tolCisumdawu mengurangi biaya logistik non-upah.
- Kualitas SDM : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar yang tinggi menyediakan tenaga kerjayang lebih mudah dilatih (trainable).
