Perdana Menteri Somalia Hamza Abdi Barre: Netanyahu Harusnya Akui Palestina Daripada Campuri Urusan Somalia

Perdana Menteri Somalia, Hamza Abdi Barre
Perdana Menteri Somalia, Hamza Abdi Barre
0 Komentar

PERDANA Menteri Somalia Hamza Abdi Barre menggambarkan pengumuman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengakui wilayah Somalia sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negara Somalia dan kesatuan wilayahnya.

“Tindakan tersebut tidak sah secara hukum dan konstitusional,” kata Barre kepada Aljazeera, Sabtu (27/12/2025).

Dia menegaskan pengakuan tersebut tidak memiliki dampak hukum apa pun. Dia menekankan bahwa Somalia adalah negara merdeka yang berdaulat dengan perbatasan yang diakui secara internasional.

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

Dia juga menegaskan penolakan Somalia, baik pemerintah maupun rakyatnya, terhadap sikap Netanyahu yang dia gambarkan sebagai ceroboh secara keseluruhan.

“Netanyahu seharusnya mengakui negara Palestina yang tanahnya diduduki dan rakyatnya diusir, daripada mencampuri urusan Somalia,” kata dia mengingatkan.

Ambisi geopolitik di Laut Merah

Perdana Menteri Somalia memperingatkan tentang dimensi geopolitik dari langkah Israel tersebut. Dia menunjukkan Israel berusaha mendapatkan pijakan di wilayah Tanduk Afrika dengan tujuan menguasai Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab.

Barre menjelaskan bahwa upaya ini mencakup upaya untuk mendirikan pangkalan militer, yang merupakan “preseden berbahaya” dan mengancam keamanan warga Somalia serta stabilitas regional di seluruh kawasan.

Mengenai langkah-langkah praktis untuk menghadapi keputusan ini, Barre mengungkapkan upaya diplomatik besar-besaran yang dilakukan oleh Mogadishu, termasuk menghubungi negara-negara saudara dan sahabat serta organisasi internasional.

Barre menunjuk adanya konsensus internasional dan regional yang mendukung posisi Somalia dan menolak pelanggaran Israel terhadap hukum internasional.

Perdana Menteri Somalia menegaskan bahwa negaranya memiliki hak penuh untuk menggunakan semua mekanisme hukum yang tersedia untuk mempertahankan keutuhan wilayahnya, dan menegaskan bahwa negaranya akan melanjutkan langkah-langkah diplomatik dan hukumnya untuk menangkis agresi ini dengan segala cara yang mungkin.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Mengenai sikap Amerika Serikat, Barre memuji sikap Washington yang menyatakan tidak akan mengakui wilayah Somaliland, dan menjelaskan bahwa ada komunikasi berkelanjutan dengan pemerintah Amerika Serikat yang menegaskan penghormatannya terhadap kedaulatan Somalia dan kesatuan wilayahnya.

Dia menutup pembicaraannya dengan menolak sikap negara mana pun yang mendukung pengakuan Israel yang tidak sah. “Saya tidak percaya ada negara yang menghargai dirinya sendiri yang bakal mengikuti jejak Israel dalam sikap yang tidak bisa diterima ini.”

0 Komentar