Kecewa Diputusin Kekasih Bikin Email Atas Nama Mantan Pacar 10 Sekolah di Depok Diteror Bom, Jadi Tersangka

Tersangka H, pelaku kasus teror bom terhadap 10 sekolah di Depok, Jawa Barat, saat dibawa ke Polres Metro Depo
Tersangka H, pelaku kasus teror bom terhadap 10 sekolah di Depok, Jawa Barat, saat dibawa ke Polres Metro Depok, Jawa Barat, Jumat (26/12/2025). ANTARA/HO-Humas Polres Metro Depok/pri.
0 Komentar

“Kemudian banyak juga order fiktif ataupun makanan fiktif yang dikirimkan ke rumahnya, padahal yang bersangkutan ataupun keluarganya tidak ada memesan,” katanya.

Made Oka juga menyebutkan, tersangka H melakukan peneroran untuk mencari perhatian kepada Kamila, karena sejak putus ataupun lamarannya ditolak, sudah tidak dipedulikan lagi oleh Kamila.

“Sampai akhirnya tersangka melakukan teror yang memang menjadi perhatian kita semua, yaitu meneror 10 sekolah di wilayah Polres Metro Depok,” katanya.

Buat Email Baru atas Nama Mantan Pacarnya

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

Terkait email yang mengatasnamakan Kamila, Made Oka menyebutkan, tersangka H sengaja membuat email baru seakan-akan identitasnya adalah Kamila.

“Tersangka H ini juga membuat akun-akun medsos palsu yang menjelek-jelekkan Kamila dan juga keterangan dari tersangka bahwa memang yang bersangkutan membuat email, akun Instagram, akun Facebook mengatasnamakan Kamila,” katanya.

10 Sekolah yang Diteror Bom Dipilih Acak

Pihak Kepolisian menyebutkan 10 sekolah di Depok, Jawa Barat, yang diteror ancaman bom dipilih oleh tersangka H (23) pada Selasa (23/12) dipilih secara acak atau random.

“Untuk sekolah yang dipilih itu dilakukan secara random semacam AI dan Chat GPT, dia mencari alamat tersebut dan dikirimkan secara random,” kata Made Oka.

Made Oka menyebutkan alasan tersangka mengirimkan teror ke-10 sekolah tersebut karena ingin mencari perhatian dan tersangka alumni salah satu sekolah yang diteror.

“Faktanya memang bahwa kita bisa memastikan bahwa yang bersangkutan ataupun si tersangka H yang memang mengirimkan email tersebut,” katanya.

0 Komentar