BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG Stasiun Kertajati yang merilis peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat bakal mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon dan sekitarnya pada periode 28-30 Desember 2025.
“Untuk itu masyarakat diimbau berhati-hati dan waspada terhadap potensi hujan yang bakal mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon dan sekitarnya,” tutur Sekretaris BPBD Kabupaten Cirebon, Samsul Huda, Minggu (28/12).
Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar
Pada kesempatan yang sama Samsul juga meminta kepada masyarakat untuk pro aktif melaporkan secara berkala jika terjadi dalam keadaan darurat.
“Segera lapor jika dalam keadaan darurat. Masyarakat bisa melapor ke kanal resmi BMKG/BPBD atau hubungi nomor WhatsApp 0877-8729-9991,” tutur Samsul.
Sementara itu hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah pohon randu berukuran besar yang berada di kompleks pemakaman wisata religi Gunung Jati, Kecamatan Gunung Jati, tumbang. Pohon randu yang diperkirakan telah berusia ratusan tahun tersebut tumbang pada Sabtu (27/12) sekitar pukul 15.00 WIB.
Hari ini, Minggu (28/12) petugas gabungan dari Brimob Polda Jawa Barat, TNI, Polres Cirebon Kota, bersama masyarakat Desa Astana melakukan pembersihan dan penanganan pohon tumbang. Batang pohon randu berukuran besar dipotong-potong menggunakan peralatan khusus agar mudah dievakuasi.
Berkat kerja sama lintas instansi dan partisipasi warga, area pemakaman yang sempat tertutup batang dan ranting pohon kini kembali bersih dan rapi. Kapolsek Gunung Jati AKP Muchammad Qomaruddin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk respons cepat aparat dalam membantu masyarakat pascabencana alam.
“Hari ini unsur Polri bersama TNI dibantu masyarakat Desa Astana bahu membahu mengevakuasi pohon berusia sekitar 200 tahun yang tumbang akibat angin kencang dan hujan deras yang terjadi Sabtu kemarin,” tutur Qomarudin, Minggu (28/12).
Dijelaskan Qomar, dampak cuaca ekstrem yang terjadi kemarin sebenarnya menyebabkan tiga pohon di kawasan pemakaman wisata religi Gunung Jati mengalami tumbang.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
“Ada tiga pohon yang tumbang, terdiri dari dua pohon randu dan satu pohon jati,” tuturnya. Berkat kerjasama dan gotong royong kini keberadaan pohon tumbang bisa dibersihkan.
