Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Sabtu, mengutuk pengakuan Israel atas wilayah Somaliland sebagai negara merdeka, dan menggambarkannya sebagai pelanggaran kedaulatan, persatuan nasional, dan integritas teritorial Republik Federal Somalia.
Sekretariat Jenderal OKI menegaskan kembali solidaritas penuhnya dengan Somalia, dukungan teguhnya terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara tersebut, serta dukungannya terhadap lembaga-lembaga negara yang sah.
Sekretariat Jenderal menekankan perlunya menjunjung tinggi Piagam OKI dan PBB, serta hukum internasional, mengenai kedaulatan dan integritas teritorial negara-negara anggota.
Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar
Sekretariat Jenderal juga menekankan pentingnya menjaga keamanan, perdamaian, dan stabilitas di Tanduk Afrika, dan menolak tindakan apa pun yang dapat merusak stabilitas regional.
Pada Jumat (26/12), Israel menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Somaliland, yang memisahkan diri dari Somalia pada 1991, sebagai negara yang berdaulat.
Pada hari yang sama, Liga Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) telah mengecam pengakuan Israel terhadap Somaliland tersebut.
Senada, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pemerintahnya tak akan mengakui kedaulatan Somaliland.
Hal ini disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan New York Post yang diterbitkan hari Jumat (26/12) waktu setempat, setelah Perdana Menteri Israel dan sekutu utama Trump, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel akan menjadi negara pertama yang mengakui Somaliland.
“Tidak,” kata presiden ketika ditanya oleh New York Post tentang pengakuan AS terhadap Somaliland. Dia menambahkan: “Apakah ada yang benar-benar tahu apa itu Somaliland?” tanya Trump, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/12/2025).
Israel secara resmi telah mengakui Somaliland sebagai negara merdeka dan berdaulat serta menandatangani perjanjian untuk menjalin hubungan diplomatik. Pengakuan ini ini disambut oleh Somaliland sebagai pengakuan resmi pertama dalam sejarahnya.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Dilansir AFP, Sabtu (27/12/2025), Somaliland memproklamasikan kemerdekaan dari Somalia pada 1991 dan sejak itu mendorong pengakuan internasional. Presiden Somaliland Abdirahman Mohamed Abdullahi menjadikan pengakuan internasional sebagai prioritas sejak menjabat tahun lalu.
Netanyahu mengumumkan pengakuan resmi tersebut. Pengumuman itu menjadikan Israel sebagai negara pertama yang melakukan pengakuan tersebut.
“Israel kini menjadi negara pertama yang mengakui Republik Somaliland sebagai negara merdeka dan berdaulat,” kata kantor Netanyahu.
