Kapal Wisata Bawa Rombongan Wisatawan Asing Tenggelam Diduga Dihantam Gelombang Tinggi Perairan Pulau Padar

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban kapal wisata yang tenggelam di Perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupat
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban kapal wisata yang tenggelam di Perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (26/12) malam.
0 Komentar

Namun demikian, pada pukul 20.30 Wita kapal tersebut mengalami mati mesin dan tenggelam.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menyatakan dugaan penyebab kapal wisata yang tenggelam di Perairan Pulau Padar pada Jumat malam itu karena dihantam gelombang tinggi.

“Ketinggian gelombang yang terjadi di lapangan adalah swell atau gelombang tinggi yang datang secara tiba-tiba antara 2-3 meter dan terjadi dalam periode yang singkat, hanya setengah sampai satu jam saja, sehingga itu yang membuat kesulitan di dalam kami melakukan pencarian awal, karena gelombang tinggi,” kata Kepala KSOP Kelas III, Stephanus Risdiyanto di Labuan Bajo, Sabtu.

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

Ia menambahkan kapal wisata berjenis semi pinisi bernama KM Putri Sakinah yang mengalami mati mesin dan tenggelam mengangkut sebanyak 11 penumpang.

Belasan korban tersebut terdiri dari tujuh korban wisatawan asing berkewarganegaraan Spanyol, empat orang anak buah kapal (ABK) dan satu orang pemandu wisata (tour guide).

Kapal wisata tersebut sebelumnya melakukan perjalanan wisata ke Pulau Kalong, Taman Nasional Komodo (TNK). Usai menikmati spot wisata itu mereka lalu bergerak ke Pulau Padar untuk selanjutnya melakukan treking di Pulau Padar pada Sabtu pagi.

Namun, mereka mengalami musibah kecelakaan saat perjalanan ke Pulau Padar.

Ia menjelaskan saat pencarian terhadap para korban tim SAR gabungan melakukan penyisiran kurang lebih 1 nautical mile selama 3 jam, namun belum menemukan korban lainnya.

0 Komentar