Rentetan konflik itu membuat sesepuh NU dan Mustasyar PBNU menginisiasi serangkaian musyawarah di sejumlah pesantren, seperti di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri; Pesantren Tebuireng Jombang; hingga Musyawarah Kubro di Pesantren Lirboyo, Kediri pada 21 Desember 2025.
Musyawarah Kubro itu dihadiri oleh pengurus wilayah dan cabang NU dari seluruh Indonesia. Hasil pertemuan itu merekomendasikan islah kedua kubu serta pelaksanaan muktamar.
Di samping itu, banyak ulama dan tokoh NU memberikan masukan secara personal, yang intinya memperkuat rekomendasi agar konflik segera diselesaikan demi keutuhan organisasi.
Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar
Adapun keputusan rapat konsultasi di Pondok Pesantren Lirboyo tersebut diharapkan menjadi jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan konflik internal PBNU.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan, pertolongan, dan petunjuk-Nya kepada Jam’iyyah Nahdlatul Ulama,” kata Abdul Muid Shohib.
