BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap kkorban jiwa banjir bandang di Aceh dan Sumatra bertambah dua orang pada Jumat (26/12). Jumlah korban meninggal bencana menjadi 1.137 orang.
“Update per hari ini saat ini kemarin 1.135 korban meninggal dunia, kemudian ada penambahan di Aceh dan Sumbar. Sehingga total korban meninggal per hari ini Jumat 26 Desember 2025 itu menjadi 1.137 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers, Jumat (26/12).
Muhari menyebut, Basarnas masih terus melakukan pencarian korban di tiga provinsi tersebut.
Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar
“Kemudian ada 163 nama yang masih dalam pencarian Basarnas sudah menyatakan bahwa operasi pencarian masih terus dilakukan di beberapa kabupaten/kota di tiga provinsi yang masih memiliki daftar pencarian atau daftar nama korban hilang,” ujar Muhari.
Jumlah Pengungsi di Aceh-Sumatra
Muhari menjelaskan, untuk jumlah pengungsi hingga hari ini mencapai 457.255 jiwa. Sementara untuk daerah-daerah sudah ada yang menyatakan pergeseran dari status tanggap darurat ke transisi darurat.
“Kami jelaskan sekali lagi bahwa pada saat tanggap darurat ada 5 aspek krusial yang menjadi prioritas penanganan pertama pencarian pertolongan, kemudian pemenuhan kebutuhan logistik dasar permakanan dan non-permakanan,” kata dia.
Muhari mengatakan, pembukaan akses jalan ini sangat krusial. Kemudian pemulihan sektor komunikasi dan terakhir pemulihan sektor energi baik itu listrik BBM dan elpiji.
Selain itu, di lokasi terdampak hingga saat ini masih dilakukan pemenuhan kebutuhan air bersih.
“Tentu saja dalam hal ini termasuk juga dengan pemenuhan kebutuhan air bersih yang saat ini juga terus berjalan untuk di percepat pemulihannya di Aceh ada 6 kabupaten/kota yang sudah menyatakan transisi darurat,” kata dia.
Selain itu, Muhari menuturkan, fase transisi darurat berbeda dengan tanggap darurat. Selain masih melakukan 5 aspek prioritas, pemerintah juga secara paralel kemudian mulai masuk pada fase recovery khususnya.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Kemudian untuk pemulihan sektor pemenuhan kebutuhan pemukiman seperti Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) sudah mulai dikerjakan. Jumlah penerima hunian sementara dan hunian tetap akan menentukan nantinya berapa jumlah unit yang akan dibangun di setiap kabupaten/kota di Aceh. Sejauh ini ada 6 kabupaten/kota yang menyatakan transisi darurat.
