Pidato Natal Paus Leo XIV: Krisis Gaza Tragedi Kemanusiaan di Tengah Terbatasnya Akses Bantuan Kemanusiaan

Paus Leo XIV memimpin misa malam Natal di Basilika Santo Petrus Vatikan. (AP)
Paus Leo XIV memimpin misa malam Natal di Basilika Santo Petrus Vatikan. (AP)
0 Komentar

PAUS Leo XIV mengecam keras memburuknya situasi kemanusiaan yang dihadapi warga Palestina di Jalur Gaza dalam pidato Natalnya. Ia menyerukan perhatian dan kepedulian dunia internasional terhadap penderitaan sipil yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

Dalam pesan Natal yang disampaikan dari Vatikan pada Kamis (25/12), Paus Leo XIV menempatkan krisis Gaza sebagai salah satu tragedi kemanusiaan paling mendesak saat ini, di tengah konflik berkepanjangan serta terbatasnya akses bantuan kemanusiaan.

Paus menegaskan bahwa perayaan Natal seharusnya menjadi momentum refleksi global atas penderitaan sesama manusia, khususnya mereka yang hidup dalam bayang-bayang perang, pengungsian, dan ketidakpastian masa depan.

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

“Bagaimana mungkin kita tidak memikirkan tenda-tenda di Gaza yang selama berminggu-minggu terpapar hujan, angin, dan dingin?” kata Paus Leo XIV, Paus pertama asal Amerika Serikat itu, dalam pidatonya.

Sebelumnya, pada 30 November, Paus Leo XIV menyatakan bahwa solusi dua negara merupakan satu-satunya jalan untuk mengakhiri konflik Palestina–Israel yang hingga kini masih berlangsung.

Paus Leo XIV menekankan bahwa resolusi apa pun harus mencakup pendirian Negara Palestina, seraya menegaskan kembali posisi Vatikan terkait isu tersebut.

“Kami semua tahu bahwa pada saat ini Israel masih belum menerima solusi itu, namun kami memandangnya sebagai solusi satu-satunya”, katanya.

0 Komentar