KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memaparkan laporan kinerja penindakan sepanjang tahun 2025. Salah satu capaian yang disoroti adalah pelaksanaan 11 Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap para terduga pelaku tindak pidana korupsi.
“Ada 11 penangkapan para terduga pelaku tindak pidana korupsi, atau yang lazim dikenal di masyarakat dengan sebutan OTT, yang KPK lakukan tahun ini,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto dalam jumpa pers laporan kinerja akhir tahun KPK 2025 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (22/12/2025).
Fitroh menjelaskan, perkara korupsi yang terungkap melalui OTT tersebut berasal dari berbagai sektor yang berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak.
Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar
“Seperti layanan kesehatan, pekerjaan umum, hingga jual beli jabatan,” ucapnya.
Sejumlah OTT maupun perkara yang ditangani KPK, lanjut Fitroh, berawal dari laporan masyarakat.Lebih lanjut, Fitroh menyampaikan bahwa sepanjang 2025 KPK menangani sebanyak 429 perkara.
Rinciannya, 69 perkara masih dalam tahap penyelidikan, 110 perkara pada tahap penyidikan, 112 perkara pada tahap penuntutan, 73 perkara telah berkekuatan hukum tetap (inkrah), dan 75 perkara berada pada tahap eksekusi.
Dari sisi penindakan, selama satu tahun ini KPK menetapkan 118 tersangka, memproses ratusan perkara, serta berhasil memulihkan aset negara mencapai Rp1,53 triliun.
“Angka tersebut menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir,” ucap Fitroh.
Ia menegaskan, bagi KPK penindakan bukanlah tujuan akhir. Temuan dan pembelajaran dari proses penindakan menjadi dasar penting untuk mendorong perbaikan sistem, tata kelola, dan pengawasan agar praktik korupsi serupa tidak kembali terulang.
Berikut daftar Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK sepanjang tahun 2025:
- Maret 2025OTT anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
- Juni 2025OTT dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumatera Utara.
- 7–8 Agustus 2025OTT di Jakarta, Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Makassar (Sulawesi Selatan) terkait dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
- 13 Agustus 2025OTT di Jakarta terkait dugaan suap kerja sama pengelolaan kawasan hutan.
- 20 Agustus 2025OTT dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan saat itu, Immanuel Ebenezer Gerungan.
- 3 November 2025OTT terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid terkait dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2025.
- 7 November 2025OTT terhadap Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko, terkait dugaan suap pengurusan jabatan, proyek pekerjaan di RSUD dr. Harjono Ponorogo, serta penerimaan lainnya atau gratifikasi.
- 9–10 Desember 2025OTT terhadap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya terkait dugaan penerimaan hadiah dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2025.
- 17–18 Desember 2025OTT di Tangerang yang menjaring seorang jaksa, dua pengacara, dan enam pihak swasta. KPK menyita uang tunai sebesar Rp900 juta.
- 18 Desember 2025OTT di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. KPK menangkap 10 orang dan menyegel ruang kerja Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang.
- 18 Desember 2025OTT di Kalimantan Selatan yang menjaring enam orang, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri dan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara.
