Media Rusia melaporkan sebuah mobil meledak di area parkir di Jalan Yaseneva, Moskow, pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 waktu setempat atau 04.00 GMT. Ledakan terjadi di tempat parkir dekat sebuah gedung apartemen, dengan pengemudi masih berada di dalam kendaraan saat insiden berlangsung.
Komite Investigasi Rusia mengonfirmasi bahwa korban tewas dalam peristiwa tersebut adalah Letnan Jenderal Fanil Sarvarov. Menurut pernyataan resmi, sebuah alat peledak yang dipasang di bagian bawah mobil Sarvarov meledak dan menyebabkan kematiannya di lokasi kejadian.
Sarvarov diketahui menjabat sebagai kepala departemen pelatihan operasional angkatan bersenjata Rusia. Pihak berwenang belum merinci jenis bahan peledak yang digunakan maupun bagaimana perangkat tersebut dapat dipasang tanpa terdeteksi.
Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar
Para penyidik saat ini tengah menyelidiki berbagai kemungkinan motif dan pelaku di balik pembunuhan tersebut. Salah satu skenario yang dipertimbangkan adalah keterlibatan dinas intelijen Ukraina, meskipun belum ada bukti yang dipublikasikan secara terbuka untuk mendukung dugaan tersebut.
Insiden ini terjadi di tengah konflik Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung dan belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Ketegangan antara kedua negara tetap tinggi, dengan aksi kekerasan dan serangan lintas wilayah terus menjadi perhatian internasional.
Sebelumnya, Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan serupa pada Desember 2024. Dalam peristiwa itu, Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala pasukan perlindungan nuklir, biologi, dan kimia militer Rusia, tewas akibat ledakan bom yang disembunyikan di sebuah skuter listrik di luar gedung apartemennya.
