Bibit Siklon 93S di Samudra Hindia Barat Daya Jawa Barat Diprediksi Bisa Berkembang Jadi Kategori 2

Siklon Tropis 93S. (Dok.BMKG)
Siklon Tropis 93S. (Dok.BMKG)
0 Komentar

Tinggi gelombang kategori sedang (1,25-2,5 m) di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Barat.

Sementara berdasarkan penjelasan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional atau National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat, siklon tropis terbagi dalam lima kategori.

Berikut tingkat bahaya kategori siklon tropis menurut NOAA:

Kategori 1: kecepatan angin 119-153 km/jam. Angin yang sangat berbahaya akan menyebabkan beberapa kerusakan.

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

Kategori 2: kecepatan angin 154-177 km/jam. Angin yang sangat berbahaya akan menyebabkan kerusakan yang luas.

Kategori 3: kecepatan angin 178-208 km/jam. Kerusakan yang dahsyat akan terjadi.

Kategori 4: kecepatan angin 209-251 km/jam. Kerusakan dahsyat akan terjadi!

Kategori 5: kecepatan angin di atas 252 km/jam. Kerusakan dahsyat akan terjadi!

Perlu diketahui, bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar disebut terjadi salah satunya karena hujan ekstrem yang dipicu siklon tropis Senyar yang masuk kategori 1. Siklon kategori 1 merupakan yang terendah dari lima tingkatan kategori siklon.

Sementara siklon tropis kategori 5 sendiri pernah terjadi di Filipina pada September 2025. Saat itu, NASA Earth Observatory menyatakan topan super Ragasa masuk kategori 5 dengan kecepatan angin lebih dari 270 km/jam.

Pada November 2025, Filipina juga dihantam topan super Fung-wong yang membuat otoritas setempat mengeluarkan sinyal kategori 5. Lebih dari 1 juta orang dievakuasi di Filipina.

0 Komentar