Kate Winslet Pemeran Rose di Film Titanic Simpan Trauma Akibat Peliputan Media: Mengerikan dan Invasif

Kate Winslet
Kate Winslet
0 Komentar

NAMA Kate Winslet meledak secara global setelah memerankan Rose dalam film epik Titanic (1997). Di balik kemegahan film garapan James Cameron tersebut, Winslet menyimpan trauma mendalam akibat peliputan media yang ia sebut sangat mengerikan dan invasif.

Dalam wawancara terbaru di program Desert Island Discs BBC Radio 4, aktris peraih Oscar ini mengungkapkan bagaimana hidupnya berubah menjadi mimpi buruk di usia awal 20-an. Winslet mengaku diikuti paparazi secara terus-menerus, bahkan ponselnya disadap oknum media.

“Benar-benar mengerikan. Orang-orang menyadap telepon saya. Mereka ada di mana-mana. Saya sendirian dan merasa takut bahkan hanya untuk tidur,” kenang Winslet. Ia menambahkan bahwa orang-orang bahkan menggeledah tempat sampahnya dan bertanya ke toko-toko lokal mengenai barang yang ia beli hanya untuk mencari tahu diet apa yang ia jalani.

Perjuangan Melawan Citra Tubuh

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

Winslet mengungkapkan tekanan mengenai bentuk tubuh sudah dialaminya jauh sebelum ia terkenal. Saat sekolah dasar, ia dijuluki “lemak paus” (blubber) oleh teman-temannya. Bahkan, seorang guru drama pernah mengatakan ia hanya akan mendapatkan peran sebagai “gadis gemuk” jika ingin menjadi aktris.

Komentar negatif tersebut berdampak buruk pada kesehatan mentalnya. Antara usia 15 dan 19 tahun, Winslet mengaku terjebak dalam pola diet yang tidak sehat dan nyaris tidak makan. Ketika Titanic rilis, tekanan itu memuncak melalui sampul majalah yang menggunakan kata-kata kasar dan menghina fisiknya.

Ia juga menyoroti manipulasi foto (editing) pada sampul majalah yang dilakukan tanpa sepengetahuannya. “Saya melihat foto-foto itu dan berpikir: ‘Saya tidak terlihat seperti ini. Perut saya tidak rata, kaki saya tidak sepanjang itu’. Saya tidak ingin ada satu pun perempuan muda melihat foto itu dan berpikir, ‘Ya Tuhan, saya ingin terlihat seperti itu,’ padahal itu bukan saya,” tegasnya.

Cara Bertahan dan Masa Depan

Menghadapi tekanan publik yang luar biasa, termasuk saat perceraiannya dengan sutradara Sam Mendes pada 2010, Winslet memilih untuk tetap tegar demi anak-anaknya. Ia mengandalkan dukungan teman-teman dekat untuk bertahan.

Sambil berkelakar, ia menyebut hal-hal sederhana yang membantunya tetap waras adalah “makanan yang enak, percakapan yang hangat, secangkir kopi yang nikmat, sedikit lagu Radiohead, dan buang air besar yang lancar.”

0 Komentar