Jubir Bill Clinton Tuduh Gedung Putih Jadikan Mantan Presiden 'Kambing Hitam' dalam Kasus Jeffrey Epstein

Mantan Presiden Bill Clinton dan Jeffrey Epstein. (Departemen Kehakiman Amerika Serikat)
Mantan Presiden Bill Clinton dan Jeffrey Epstein. (Departemen Kehakiman Amerika Serikat)
0 Komentar

KETEGANGAN politik di Amerika Serikat meningkat setelah Departemen Kehakiman merilis ribuan dokumen dan foto terkait mendiang predator seksual Jeffrey Epstein. Juru bicara mantan Presiden Bill Clinton menuduh Gedung Putih sengaja menjadikan Clinton sebagai “kambing hitam” untuk menutupi agenda mereka sendiri.

Reaksi keras ini muncul setelah sejumlah foto yang memperlihatkan Clinton bersama Epstein dan Ghislaine Maxwell dirilis sebagai bagian dari perintah Kongres. Salah satu foto yang dikeluarkan ialah foto Clinton di kolam renang bersama seorang perempuan yang wajahnya disensor. Foto-foto tersebut juga menunjukkan momen makan malam yang dihadiri tokoh publik seperti Mick Jagger.

Tudingan Pengalihan Isu

Melalui pernyataan resmi di platform X, juru bicara Clinton mengecam waktu perilisan dokumen yang dilakukan pada Jumat malam. Ia menilai langkah tersebut merupakan upaya untuk melindungi kepentingan pemerintahan saat ini dari pengungkapan informasi yang lebih sensitif di masa depan.

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

“Gedung Putih tidak menyembunyikan file-file ini selama berbulan-bulan hanya untuk membuangnya pada Jumat malam demi melindungi Bill Clinton,” bunyi pernyataan tersebut. “Ini adalah upaya membentengi diri mereka sendiri dari apa yang akan terjadi selanjutnya, atau dari apa yang akan mereka coba sembunyikan selamanya. Jadi mereka bisa merilis foto buram berusia 20 tahun lebih sebanyak yang mereka mau, tapi ini bukan tentang Bill Clinton. Tidak pernah, dan tidak akan pernah.”

Juru bicara Angel Ureña juga menegaskan posisi Clinton dalam skandal ini. Ia membagi orang-orang yang terlibat ke dalam dua kelompok: mereka yang tidak tahu apa-apa dan memutuskan hubungan sebelum kejahatan Epstein terungkap, serta mereka yang tetap menjalin hubungan setelahnya. “Kami berada di kelompok pertama. Semua orang, terutama pendukung MAGA, mengharapkan jawaban, bukan kambing hitam,” tegas Ureña.

Serangan di Media Sosial

Di sisi lain, pejabat Gedung Putih justru memanfaatkan foto-foto tersebut untuk menyerang Clinton secara terbuka di media sosial. Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengunggah foto Clinton di kolam renang dengan keterangan “Oh my!”. Sementara itu, Direktur Komunikasi Gedung Putih, Steven Cheung, menyindir Clinton dengan sebutan “Slick Willy” melalui unggahan di platform X.

0 Komentar