Selain itu, ada juga pengusaha hingga rabi yang menjadi korban tewas. Australia menyebut peristiwa itu sebagai aksi terorisme.
Penembakan itu mulai berakhir setelah Ahmed al-Ahmed, warga Australia kelahiran Suriah, dengan berani merebut senjata salah satu penembak. Ahmed pun terkena tembakan dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
