BNPB Ungkap Dampak Banjir Bandang di Objek Wisata Guci Tegal

Kondisi Pancuran 13 Wisata Guci Tegal usai diterjang banjir bandang, kolam pemandian rusak parah dan tertutup
Kondisi Pancuran 13 Wisata Guci Tegal usai diterjang banjir bandang, kolam pemandian rusak parah dan tertutup material lumpur. (Dok. BPBD Jateng)
0 Komentar

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap dampak banjir bandang di objek Wisata Guci di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Berdasarkan pendataan, kolam air panas hingga jembatan hilang.

“Kolam air panas pancuran 13 RB tergerus banjir, 13 jembatan RB hilang, beberapa pipa aliran air hanyut terbawa arus,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangannya, Minggu (21/12/2025).

Banjir bandang ini terjadi pada Sabtu (20/12) pukul 16.30 WIB. Banjir bandang disebabkan saat hujan dengan intensitas tinggi berlangsung lama hingga aliran sungai meluap dan menerjang kawasan wisata Guci.

Baca Juga:Tokoh Utama Gerakan GenZ yang Gulingkan Sheikh Hasina, Sharif Osman Hadi Jadi Korban Pembunuhan BerencanaPemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

“Dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang berangsur lama sehingga menyebabkan aliran sungai meluap dan menerjang kawasan Wisata Guci,” ujarnya.

Hingga kini tidak ada korban dalam bencana alam tersebut. Tempat Wisata Guci ditutup sementara imbas banjir bandang yang terjadi.

“Korban jiwa nihil. Aliran sungai Gung terpantau telah surut dan kondisi relatif normal. Area Pancuran 13 ditutup sementara. Lokasi dalam kondisi rawan dan menunggu pendataan lanjutan,” kata dia.

“Material lumpur, pasir, dan batu menutup sebagian area wisata. Masyarakat di sepanjang aliran Sungai Gung, khususnya wilayah Balapulang, Dukuhwaru, Adiwerna hingga kawasan Pantura, tetap dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan petugas,” imbuhnya.

0 Komentar