Mendagri Tito Tanggapi Kritik Mantan Menlu Tan Sri Rais Yatim Soal Bantuan dari Malaysia ke Aceh

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Setkab)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Setkab)
0 Komentar

MENTERI Dalam Negeri Tito Karnavian menanggapi kritik mantan Menteri Luar Negeri Malaysia Tan Sri Rais Yatim soal bantuan medis dari Malaysia ke Aceh. Rais Yatim menganggap Tito meremehkan nilai bantuan pemerintah Malaysia sebesar Rp 1 miliar.

Tito meminta maaf atas pernyataannya itu. Dia merasa Rais Yatim salah paham. Ia mengaku tidak bermaksud meremehkan bantuan dari Malaysia.

“Saya sama sekali tidak bermaksud untuk mengecilkan bantuan, dukungan dari warga Malaysia kepada Aceh, tidak, sama sekali tidak bermaksud itu. Kalau ada yang salahpaham saya minta maaf,” kata Tito di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 19 Desember 2025.

Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya

Dalam sebuah siniar, Tito menyinggung bantuan medis dari Malaysia yang nilainya kurang dari Rp 1 miliar. Tito menilai jumlah tersebut tidak sebanding dengan kemampuan sumber daya dan anggaran Indonesia dalam penanggulangan bencana.

Tito menjelaskan tidak ingin bantuan dari asing mengecilkan penanganan bencana pemerintah Indonesia. Dia mengklaim pemerintah pusat dan daerah sudah bekerja menanggani bencana Sumatera.

“Jangan sampai kemudian dukungan dari luar mengecilkan arti yang dikerjakan oleh di dalam negeri. Pemerintah bekerja sangat-sangat luar biasa, yang mungkin mereka gak terekam melalui media,” kata Tito.

Dia mengklaim pemerintah sejak hari pertama bencana akhir November lalu sudah bekerja menangani bencana. Namun, kerja itu tidak direkam kamera.

Tito mengaku meninjau beberapa lokasi di Aceh pada 29 dan 30 November 2025. Kedatangan dirinya membawa bantuan dari pemerintah. “Setelah itu saya juga mengkoordinasikan sehingga dari Bulog keluar ratusan ton bahan pokok dari gudangnya,” kata dia

Dia melihat bantuan dari luar negeri lebih banyak diberitakan. Padahal, semua elemen dalam negeri melakukan upaya untuk membantu penanganan bencana.

“Tolong juga dihargai upaya pemerintah pusat, pemerintah daerah, para relawan, donatur yang sangat banyak bantuan tapi berita kecil,” kata Tito.

Baca Juga:Usai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda NasionalSekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke Pimpinan

Sekali lagi, Tito tidak bermaksud untuk meremehkan bantuan dari Malaysia. Apalagi Malaysia dan Indonesia memiliki hubungan kekerabatan yang erat.

“Apalagi Malaysia memiliki hubungan panjang, saudara serumpun dan saya tahu, bahwa di Malaysia juga ada komunitas diaspora dari Aceh yang memiliki hubungan keluarga,” kata Tito.

0 Komentar