Israel menargetkan ilmuwan lain, Mohammad Reza Sedighi Saber, di rumahnya di Teheran selama gelombang serangan pertama. Sedighi Saber tidak berada di sana, tetapi putranya yang berusia 17 tahun tewas.
Senjata khusus
Pada hari terakhir konflik, 24 Juni, kakak Saber tewas di rumah kerabatnya sekitar 200 mil dari ibu kota, Astaneh-ye Ashrafiyeh, Provinsi Gilan. Seorang warga di sana mengatakan bahwa Saber kembali ke rumah keluarganya untuk upacara berkabung putranya dan tewas bersama kerabat lain.
Tercatat 15 kematian warga sipil dalam serangan itu, termasuk empat anak di bawah umur. Dua rumah rata dengan tanah, meninggalkan dua kawah di tempat rumah-rumah itu pernah berdiri.
Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya
Para pejabat keamanan Israel mengatakan mereka melakukan segala upaya untuk membatasi korban sipil. “Salah satu pertimbangan utama dalam perencanaan Operasi Narnia yaitu mencoba meminimalkan kerusakan tambahan sebisa mungkin,” kata seorang perwira intelijen militer senior Israel.
Kepala Staf Markas Komando Pertahanan Dalam Negeri Israel, Brigadir Jenderal Elad Edri, mengatakan serangan balasan Iran menghantam sekolah, rumah sakit, dan situs sipil lain, menewaskan 31 warga Israel. Seorang juru bicara pemerintah Iran mengatakan pada Juli bahwa 1.062 orang tewas dalam serangan Israel, termasuk 276 warga sipil.
Di dalam Iran, dinas intelijen Mossad Israel memobilisasi lebih dari 100 agen. “Beberapa di antara mereka punya senjata khusus untuk serangan presisi terhadap aset militer,” kata seorang pejabat keamanan senior Israel yang terlibat langsung dalam perencanaan tersebut.
Tim-tim agen Iran dilatih di Israel dan tempat lain. Mereka hanya diberi tahu misi, bukan keseluruhan rencana yang sedang dipersiapkan Israel. “Operasi ini belum pernah terjadi dalam sejarah,” kata pejabat itu. “Kami memobilisasi aset dan agen kami untuk mendekati Teheran dan melancarkan operasi darat sebelum Angkatan Udara dapat memasuki wilayah udara Iran.”
