Gelombang Tinggi Hujan Badai Petir Berpotensi di Perairan Utara Jawa Tengah

Ilustrasi
Ilustrasi
0 Komentar

GELOMBANG tinggi disertai hujan badai danv petir menyambar berpotensi di perairan utara Jawa Tengah Jumat (19/12), cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir di 22 daerah di Jawa Tengah hingga diminta warga waspada bencana hidrometeorologi.

Cuaca pagi pada umumnya berawan dan hujan ringan-sedang sudah mengguyur Jawa Tengah bagian timur l, memasuki siang, sore hingga awal malam intensitas hujan semakin meningkat bahkan cuaca ekstrem berpotensi di 22 daerah hingga dapat berdampak bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.

Di sejumlah kawasan perairan utara Jawa Tengah yakni Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak, Jepara, Karimunjawa dan Pati-Rembang cuaca buruk yakni gelombang tinggi mencapai 1,25-2,5 meter disertai badai dan petir menyambar kembali berlangsung, kondisi ini cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang maupun penyeberangan antar pulau.

Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya

“Waspadai kondisi cuaca buruk di perairan utara terutama sast kecepatan angin diatas 15 knot cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Sediyanto.

Selain gelombang tinggi tersebut, menurut Sediyanto, air laut pasang (rob) dengan ketinggian maksimum 0,9 meter kembali berlangsung pukul 01.00-04.00 WIB, sehingga dapat berdampak banjir di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Risca Maulida mengatakan cuaca ekstrem di Jawa Tengah Jumat (19/12) semakin meningkat dibandingkan sehari sebelumnya, ada puluhan daerah berpotensi cuaca ekstrem sehingga diminta warga di daerah rawan untuk waspada bencana hidrometeorologi.

Berdasarkan data dinamika cuaca di Jawa Tengah, ungkap Risca Maulida, cuaca ekstrem berpotensi di 22 daerah yakni Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Kendal, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang dan Ambarawa.

“Sedangkan daerah lainnya hujan ringan-sedang, angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 10-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar antara 18-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen,” ujar Risca Maulida

0 Komentar