Oknum Polisi Polres Probolinggo Ditangkap Diduga Terlibat Pembunuhan Mahasiswi UMM

Proses evakuasi mahasiswi UMM asal Probolinggo yang ditemukan tewas di sungai Wonorejo Pasuruan
Proses evakuasi mahasiswi UMM asal Probolinggo yang ditemukan tewas di sungai Wonorejo Pasuruan
0 Komentar

SEORANG polisi di Polres Probolinggo, Jawa Timur berinisial AS ditangkap anggota Subdit III Jatanras Polda Jatim. Dia ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ditemukan di Pasuruan pada Selasa (16/12) kemarin.

Penangkapan terhadap AS ini dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast. Dia mengatakan, penangkapan AS dilakukan setelah kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kematian FAN (21) warga Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, yang jenazahnya ditemukan di Jalan Raya Purwosari Pasuruan, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

“Tim Jatanras Polda Jawa Timur telah mengamankan satu terduga pelaku berinisial AS yang diduga ada keterkaitan dengan penyebab meninggalnya korban,” kata Jules, Rabu (17/12).

Hasil Penyelidikan Sementara Polisi

Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya

Jules mengatakan, sejak mayat FAN ditemukan, kepolisian telah melakukan olah TKP, kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk identifikasi dan autopsi.

Selanjutnya kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan saksi yang menemukan jenazah atau mengetahui peristiwa tersebut. Kepolisian juga mengumpulkan barang bukti yang diduga ada kaitan dengan peristiwa pidana tersebut.

“Polda Jatim juga telah mengamankan beberapa barang bukti yang diduga ada keterkaitan dengan peristiwa pidana yang terjadi,” ucap dia.

Pelaku Diduga Beraksi Tak Sendiri

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Jules menyebut, AS tak beraksi seorang diri. Karena itu, kepolisian masih mengejar dan mendalami adanya dugaan pelaku lain yang terlibat dalam aksi pembunuhan FAN.

“Kemudian dari hasil penyelidikan juga perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan bahwa diduga masih ada pelaku atau tersangka lainnya yang turut serta melakukan tindak pidana terhadap korban. Kemudian saat ini untuk pelaku lainnya masih dalam pencarian,” ujar Jules.

Begitu juga dengan motif, Jules menyebut, kepolisian masih melakukan pendalaman oleh tim Jatanras Polda Jawa Timur untuk mengetahui penyebab pasti para pelaku melakukan pembunuhan tersebut.

“Kami dari Polda Jawa Timur juga memastikan akan memproses kasus ini secepat-cepatnya dan secara transparan, dan kami akan memproses baik pidana maupun kode etik. Mungkin itu perkembangan yang dapat saya sampaikan,” pungkasnya.

0 Komentar