TEORI konspirasi bahwa pembantaian Hanukkah di Pantai Bondi pada Minggu malam adalah operasi bendera palsu yang dilakukan oleh badan intelijen Israel, Mossad, menyebar secara online setelah serangan yang menewaskan sedikitnya 16 orang.
Akun media sosial di Reddit dan X, banyak di antaranya memiliki banyak pengikut, menyebarkan teori bahwa Israel berada di balik serangan di pinggiran kota Sydney tersebut, termasuk klaim bahwa Mossad mengatur serangan itu sebagai manuver geopolitik, para korban adalah aktor krisis, dan salah satu penembak adalah penembak IDF.
Melanjutkan Perang dengan Iran
Melansir The Jerusalem Post, puluhan akun mengklaim bahwa Mossad mengatur penembakan tersebut untuk mendapatkan simpati dari komunitas global di tengah masalah diplomasi publik perang Gaza, atau untuk memobilisasi pendukung untuk melanjutkan konflik dengan Iran.
Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya
Pengguna X dan Reddit menunjuk pada penyelidikan keterlibatan Iran, menyusul keterlibatan Republik Islam dalam insiden lain di Australia, sebagai bukti upaya untuk menciptakan persetujuan untuk perang.
“Bondi adalah operasi bendera palsu untuk memulai perang lain,” tulis Michael Rivero, yang akun X-nya memiliki sepuluh ribu pengikut.
Naveed Akram Diduga Adalah Mantan Tentara Israel
Beberapa komentator mengklaim bahwa pengalaman para penyerang dengan senjata api membuktikan bahwa mereka sebenarnya adalah tentara IDF yang diperintahkan untuk melakukan operasi bendera palsu. Yang lain mengklaim bahwa salah satu teroris yang diduga adalah seorang tentara IDF yang memiliki masalah mental karena dinasnya di Gaza.
“Naveed Akram adalah seorang tentara IDF yang bertugas di Gaza dan kembali ke Australia,” kata sebuah akun bernama Jvnior dalam sebuah unggahan dengan lebih dari enam juta tayangan di X. “Hari ini, dia kehilangan akal sehatnya dan membunuh 12 orang Yahudi.”
Ada Dugaan Aktor yang Jadi Korban Kekerasan
Bukti lain yang diduga sebagai manipulasi peristiwa oleh Israel yang dihebohkan oleh para penganut teori konspirasi adalah dugaan penggunaan aktor yang ditanam untuk berpura-pura menjadi korban kekerasan.
Saudara laki-laki komentator sayap kanan Tucker Carlson mempromosikan teori bahwa kepala Dewan Urusan Australia/Israel & Yahudi (AIJAC) Sydney, Arsen Ostrovsky, yang terluka dalam serangan itu, adalah “aktor krisis.”
