Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung mengungkapkan kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi proyek digitalisasi pendidikan terkait pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencapai Rp2,1 triliun.
Fakta ini terungkap saat JPU membacakan dakwaan terhadap terdakwa Sri Wahyuningsih, mantan Direktur Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah tahun 2020–2021, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (16/12/2025).
Jaksa menjelaskan, kerugian Rp2,1 triliun berasal dari dua sumber:
- Kemahalan harga Chromebook sebesar Rp1,567 triliun (Rp1.567.888.662.716,74)
- Pengadaan Chrome Device Management (CDM) yang tidak diperlukan dan tidak bermanfaat sebesar Rp621 miliar (Rp621.387.678.730,00)
“Yang merugikan keuangan negara sebesar Rp1.567.888.662.716,74 berdasarkan laporan hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara atas perkara dugaan tindak pidana korupsi program digitalisasi pendidikan pada Kemendikbudristek Tahun 2019 sampai dengan 2022 Nomor PE.03.03/SR/SP-920/D6/02/2025 tanggal 04 November 2025 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia,” kata Jaksa Roy Riady saat membacakan surat dakwaan.
Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya
Dari kerugian negara itu, jaksa mengungkap sebanyak 25 pihak baik perorangan maupun korporasi menerima keuntungan hingga puluhan miliar. Berikut Daftarnya:
Perorangan
- Nadiem Anwar Makarim: Rp809.596.125.000
- Mulyatsyah: SGD120.000 + USD150.000
- Harnowo Susanto: Rp300.000.000
- Dhany Hamiddan Khoir: Rp200.000.000 + USD30.000
- Purwadi Sutanto: USD7.000
- Suhartono Arham: USD7.000
- Wahyu Haryadi: Rp35.000.000
- Nia Nurhasanah: Rp500.000.000
- Hamid Muhammad: Rp75.000.000
- Jumeri: Rp100.000.000
- Susanto: Rp50.000.000
- Muhammad Hasbi: Rp250.000.000
- Mariana Susy: Rp5.150.000.000
Korporasi
- PT Supertone (SPC): Rp44.963.438.116,26
- PT Asus Technology Indonesia (ASUS): Rp819.258.280,74
- PT Tera Data Indonesia (Axioo): Rp177.414.888.525,48
- PT Lenovo Indonesia (Lenovo): Rp19.181.940.089,11
- PT Zyrexindo Mandiri Buana (Zyrex): Rp41.178.450.414,25
- PT Hewlett-Packard Indonesia (HP): Rp2.268.183.071,41
- PT Gyra Inti Jaya (Libera): Rp101.514.645.205,73
- PT Evercoss Technology Indonesia (Evercoss): Rp341.060.432,39
- PT Dell Indonesia (Dell): Rp112.684.732.796,22
- PT Bangga Teknologi Indonesia (Advan): Rp48.820.300.057,38
- PT Acer Indonesia (Acer): Rp425.243.400.481,05
- PT Bhinneka Mentari Dimensi: Rp281.676.739.975,27
