7 Kecamatan 15 Desa di Kabupaten Cirebon: Banjir

Salah satu desa di Kabupaten Cirebon banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi
Salah satu desa di Kabupaten Cirebon banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi
0 Komentar

HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon sejak Sabtu sore mengakibatkan banjir di sejumlah daerah. Hingga Minggu, 14 Desember 2025, genangan air masih merendam permukiman warga di tujuh kecamatan dengan ketinggian bervariasi, bahkan mencapai satu meter di beberapa lokasi.

Berdasarkan data sementara, banjir melanda sedikitnya 15 desa yang tersebar di Kecamatan Arjawinangun, Gunung Jati, Panguragan, Plered, Gempol, Palimanan, dan Klangenan. Dari seluruh wilayah terdampak tersebut, Desa Junjang di Kecamatan Arjawinangun menjadi salah satu titik terparah dengan ratusan rumah warga terendam air setinggi sekitar satu meter.

Warga setempat mengaku banjir kali ini jauh lebih parah dibandingkan kejadian sebelumnya. Sentot, warga Desa Junjang, mengatakan air masuk ke dalam rumah dengan cepat dan merendam seluruh perabotan hingga kendaraan miliknya. Ia menyebut banjir diduga berasal dari tanggul yang jebol, meski belum diketahui secara pasti lokasi kerusakannya.

Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya

“Ketinggian air sampai satu meter. Biasanya kalau banjir hanya sekitar 10 sentimeter. Rumah penuh air, motor juga terendam. Katanya dari tanggul jebol, tapi tidak tahu di mana. Sudah tidak ada barang yang bisa diselamatkan,” ujarnya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa jam terakhir. Kondisi tersebut diperparah dengan meluapnya Sungai Winong yang tidak mampu menampung debit air.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Cirebon, Eko Handi, menjelaskan bahwa hingga Minggu siang, tercatat tujuh kecamatan dan 15 desa terdampak banjir. Ia menyebut Desa Winong di Kecamatan Gempol menjadi salah satu lokasi dengan kondisi parah.

“Ada tujuh kecamatan dan 15 desa yang terdampak akibat curah hujan tinggi dan melimpasnya Sungai Winong. Titik terparah berada di Desa Winong, Kecamatan Gempol. Kami telah melakukan evakuasi terhadap 15 warga di beberapa titik, rata-rata merupakan lansia,” jelasnya.

Selain melakukan evakuasi terhadap warga terdampak, BPBD Kabupaten Cirebon juga menyalurkan bantuan logistik bagi para pengungsi.

Bantuan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar warga selama masa tanggap darurat, sembari menunggu air surut dan kondisi kembali normal.

0 Komentar