Update Data Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera: 990 Tewas

Kondisi Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur setelah banjir bandang, Kamis (27/11/2025). ANTA
Kondisi Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur setelah banjir bandang, Kamis (27/11/2025). ANTARA/HO-Warga
0 Komentar

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis rekapitulasi operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban bencana hidrometeorologi di tiga provinsi terdampak bencana, yakni Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa hingga Kamis, jumlah korban meninggal dunia kembali bertambah.

“Hari ini ditemukan sebanyak 21 jasad, sehingga total korban meninggal menjadi 990 jiwa,” ujar Abdul Muhari melalui kanal YouTube BNPB, Kamis, 11 Desember 2025.

Ia menjelaskan bahwa penambahan korban meninggal paling banyak berasal dari Aceh, yakni 16 jasad, khususnya di wilayah Aceh Utara. Kemudian di Sumatra Utara ditemukan tiga korban tambahan masing-masing di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga.

Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya

“Serta dua jenazah ditemukan di Sumatra Barat hari ini,” ungkap Abdul.

BNPB juga memperbarui jumlah korban hilang. Dari 252 nama yang tercatat pada Rabu kemarin, kini berkurang menjadi 222 nama.

“Ada pengurangan setelah dilakukan rekonsiliasi data bersama pemerintah kabupaten dan kota,” jelas Abdul. Alat berat sedang mencari korban yang hilang terdampak banjir bandang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. ANTARA/Yusrizal.

Selanjutnya, jumlah pengungsi di tiga provinsi tersebut juga mengalami penurunan. Dari total 894.501 jiwa, kini tersisa 884.889 jiwa.

“Ada pengurangan setelah proses pemutakhiran data di lapangan,” ujar Abdul.

BNPB memastikan bahwa operasi SAR masih terus berlangsung untuk mengevakuasi korban. Selain itu, pencarian korban hilang punmasih dilanjutkan.

0 Komentar