PENGEROYOKAN dua debt collector atau ‘mata elang’ (matel) di Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel) memicu kericuhan. Warung hingga sepeda motor milik warga di lokasi pengeroyokan diserang oleh sekelompok orang diduga rekanan korban matel.
“Akibat dari pengeroyokan itu yang menimbulkan satu meninggal dunia dan satu luka berat itu, nah, tiba-tiba ada sekelompok massa yang datang setelah maghrib itu, datang langsung merusak, karena dikeroyoknya di TKP di sini,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (11/12/2025).
“Jadi, akhirnya di sini sasaran daripada kelompok massa itu. Mungkin dari kelompok mereka (korban matel) yang datang menyerang, membabi buta, merusak warung yang ada di sini,” lanjut Nicolas.
Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya
Nicolas menjelaskan, kericuhan yang terjadi ini menimbulkan kerugian materiil. Namun dia memastikan tidak ada korban jiwa dari kericuhan yang terjadi pasca pengeroyokan dua matel ini.
“Korban jiwa (akibat kericuhan) tidak ada. Yang ada korban material. Warung, ada beberapa warung yang rusak. Dan sepeda motor ojek yang ngangkut barang-barang itu dibakar,” jelas Nicolas.
Dia menyebut, saat ini pihaknya pun tengah melakukan penyisiran untuk mengetahui pihak mana saja yang melakukan kericuhan pasca pengeroyokan. Dia juga memastikan akan mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang menimbulkan korban jiwa maupun luka dari pihak matel.
“Ya, kita akan melakukan penyisiran. Kita akan melihat kelompok-kelompok mana yang ada supaya mereka segera bubar,” terang Nicolas.
“Pada intinya, kita akan berusaha keras untuk menangani dua perkara ini. Yang pertama adalah penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia dan luka berat. Dan yang kedua adalah kasus pengerusakan atau pembakaran,” imbuh dia.
Dia turut menjelaskan bahwa situasi di lokasi saat ini sudah kondusif. Dia mengatakan warga tidak perlu khawatir karena tim kepolisian terus bekerja untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.
“TKP sudah kondusif, aman terkendali. Personel Polri dari Brimob Kwitang dan juga dari Sat Samapta. Dari Direktorat Samapta Polda serta Sat Samapta Polres dan juga Polsek sudah berada di TKP. Dan kita mengamankan TKP ini dan kami berharap warga masyarakat tidak lagi khawatir,” tutur Nicolas.
