Pada Oktober, Presiden AS Donald Trump mendukung deklarasi bersama lanjutan dan mempromosikan kesepakatan dagang baru dengan Thailand dan Kamboja setelah keduanya menyepakati perpanjangan gencatan senjata. Namun, Thailand menangguhkan perjanjian tersebut pada bulan berikutnya.
Sejak itu kedua negara kembali saling menyalahkan atas munculnya bentrokan baru. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Uni Eropa, dan PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Senin (8/12) menyerukan kedua pihak untuk menahan diri dan menghentikan permusuhan.
