KEMENTERIAN Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mencatat sebanyak 60 perguruan tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah naungan Kemdiktisaintek terdampak bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Dilansir ANTARA, Selasa, 9 Desember, Kemdiktisaintek mengungkapkan sebanyak 31 perguruan tinggi (4 PTN dan 27 PTS) di Aceh, 15 perguruan tinggi (9 PTN dan 6 PTS) di Sumatera Barat (Sumbar), dan 14 perguruan tinggi (1 PTN dan 13 PTS) di Sumatera Utara terdampak dalam bencana tersebut.
Kemdiktisaintek juga mencatat jumlah sivitas akademika yang terdampak mencapai 21.911 orang, terdiri 1.179 dosen PTN dan 151 PTS, 1.534 tenaga pendidik PTN dan 233 tenaga pendidik PTS, 14.359 mahasiswa PTN dan 1.875 mahasiswa PTS terdampak bencana tersebut.
Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya
Dari hasil asesmen awal, berbagai fasilitas pendidikan tinggi mengalami kerusakan meliputi ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas penunjang ambruk atau terendam, peralatan komputer dan sarana pembelajaran rusak.
Kemudian gedung kampus mengalami keretakan hingga roboh, akses jalan menuju kampus terputus akibat longsor, hingga listrik dan jaringan internet belum berfungsi di banyak lokasi.
Pendataan lengkap tingkat kerusakan sarana dan prasarana (Sarpras) sedang dilanjutkan oleh perguruan tinggi bersama pemerintah daerah.
Karena itu, Kemdiktisaintek telah melakukan tiga langkah strategis, di antaranya dengan koordinasi dengan kampus di wilayah terdampak, pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan lembaga terkait untuk pendataan dampak dan kebutuhan darurat.
Kemudian, mobilisasi bantuan darurat, termasuk logistik, air bersih, pakaian, obat-obatan, sanitary kit, serta dukungan psikososial bagi mahasiswa dan tenaga pendidik.
Terakhir, persiapan skema pemulihan awal, termasuk revitalisasi sarpras pendidikan dan relokasi pembelajaran sementara.
Puluhan perguruan tinggi dari berbagai provinsi telah mengirim tim medis dan relawan, Bantuan logistik dan sembako, Layanan trauma healing dan psikososial, Penggalangan dana dan posko bantuan, Fasilitas kesehatan dan ambulans serta Bantuan struktural untuk mahasiswa terdampak, seperti keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT), beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, bantuan biaya hidup, hingga pendampingan psikologis, juga telah disalurkan oleh banyak kampus.
Baca Juga:Usai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda NasionalSekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke Pimpinan
Sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan mengatakan pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp75.986.474.452 untuk membantu biaya hidup mahasiswa dan dosen terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera.
