Kebakaran di Gedung Terra Drone, Jalan Letjen Soeprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, terjadi pada Selasa (9/12/2025) pukul 12.30 WIB. Saat itu perusahaan yang bergerak di jasa pemanfaatan pesawat nirawak atau drone tersebut sedang jam istirahat, dimana para pegawainya ada yang keluar gedung dan sebagian berada di ruangan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menerangkan api muncul pertama kali pada bagian lantai dasar Gedung Terra Drone. Api berasal dari baterai drone yang terbakar. Saat itu pegawai kantor tersebut telah mengetahuinya dan mencoba memadamkan.
“Kemudian sempat dipadamkan oleh karyawan, kemudian ternyata baterai bakar ini menyebar karena di lantai 1 ini adalah salah satu tempat gudangnya,” kata Susatyo kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).
Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya
Susatyo menerangkan, pada saat api makin membesar, asap sampai naik ke lantai enam. Asap pekat dan kobaran api mulai merambat ke lantai atas hingga membuat banyak pekerja tidak sempat menyelamatkan diri.
Dia menegaskan petugas damkar bersama tim gabungan terus memeriksa setiap lantai untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal. Hingga pukul 17.00 WIB tercatat ada 22 korban dinyatakan meninggal dunia.
“Saat ini penyisiran masih dilakukan, baik itu lantai per lantai, tim dari pemadam kebakaran masih bekerja. Semoga nanti bisa segera ketahui untuk korbannya, karena karyawan di toko ini cukup banyak,” tutur Susatyo.
Diungkapkan Susatyo, asap paling pekat berada di lantai 3, 4, dan 5 gedung tersebut. Diakui dia, evakuasi korban menjadi tantangan dengan kondisi pekatnya asap tersebut.
“Saat ini masih menggunakan alat khusus dari Damkar untuk bisa (melakukan evakuasi), oksigen ditambah sehingga betul-betul bisa ke atas. Namun yang di lantai 6 untuk turun ke bawah kemungkinan menggunakan teknik yang saat ini sedang dilaksanakan,” ungkap dia.
