Ia juga menegaskan bahwa pembelian mobil Mercedes-Benz milik Ilham Akbar Habibie—putra sulung Presiden ke-3 RI BJ Habibie—menggunakan dana pribadi RK.
“Ya semuanya dana pribadi. Nanti itu yang menjadi kebenaran yang saya sampaikan,” ucap RK.
Ridwan turut menanggapi klaim Lisa Mariana yang mengaku menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan anaknya, CA. Ia menekankan bahwa Lisa memeras dirinya dan uang yang diberikan adalah uang pribadi, bukan terkait kasus BJB.
“Itu konteksnya pemerasan dan itu uang pribadi,” ucapnya.
Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya
Sebelumnya, KPK mengungkap dugaan aliran dana korupsi Bank BJB yang diduga dinikmati Ridwan Kamil, termasuk untuk pembelian mobil Mercy milik Ilham Akbar Habibie, serta pemberian uang kepada selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar (LM).
Saat masih menjabat sebagai gubernur, sejumlah petinggi BJB diduga menyediakan dana non-budgeter untuk RK. Dana tersebut diduga bersumber dari anggaran iklan BJB yang kini menjadi fokus penyidikan KPK.
Dana non-budgeter merupakan dana publik yang tidak tercatat dalam APBN maupun APBD sehingga tidak berada di bawah pengawasan parlemen dan rawan disalahgunakan. Dana semacam ini umumnya berasal dari sumbangan atau sisa anggaran, dan keberadaannya dilarang oleh undang-undang.
Hingga kini, KPK telah menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana iklan Bank BJB. Mereka adalah Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (YR); Kepala Divisi Corporate Secretary sekaligus PPK Bank BJB Widi Hartoto (WH); Ikin Asikin Dulmanan (IAD) dari Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri; Suhendrik (S) dari BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspres; serta Sophan Jaya Kusuma (SJK) dari Cipta Karya Sukses Bersama dan Cipta Karya Mandiri Bersama.
KPK menduga adanya perbuatan melawan hukum dalam penempatan iklan Bank BJB di sejumlah media massa, yang mengakibatkan kerugian negara hingga Rp222 miliar. Total dana iklan yang disalurkan mencapai sekitar Rp409 miliar melalui enam agensi periklanan: PT CKMB Rp41 miliar, PT CKSB Rp105 miliar, PT AM Rp99 miliar, PT CKM Rp81 miliar, PT BSCA Rp33 miliar, dan PT WSBE Rp49 miliar.
