ANRI: Arsiparis Bagian dari Ekosistem Kearsipan Nasional, Dukung Tata Kelola Pemerintahan

Deputi Bidang Tata Kelola Kearsipan Nasional ANRI, Dr. Andi Abubakar, S.IP., M.Si (tengah) dalam Rapat Kerja W
Deputi Bidang Tata Kelola Kearsipan Nasional ANRI, Dr. Andi Abubakar, S.IP., M.Si (tengah) dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) IV Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Wilayah Provinsi Jawa Barat dengan tema Transformasi Kompetensi dan Pengembangan Karir Jabatan Fungsional Arsiparis\" di Hotel Savoy Homann, Bandung pada Kamis (27/11).
0 Komentar

KOMITMEN arsiparis untuk beradaptasi bertransformasi di era digitalisasi dan keterbukaan informasi publik. Peran arsiparis tidak hanya sebatas penjaga ‘gudang’ dokumen. Arsiparis, garda terdepan menjaga memori kolektif bangsa, akuntabilitas kinerja pemerintah, menyediakan informasi cepat, valid bagi masyarakat dan pengambilan keputusan.

Demikian sambutan Gubernur Jawa Barat melalui Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Nanin Hayani Adam saat pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) IV Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Wilayah Provinsi Jawa Barat dengan tema “Transformasi Kompetensi dan Pengembangan Karir Jabatan Fungsional Arsiparis” di Hotel Savoy Homann, Bandung pada Kamis (27/11).

“Transformasi kompetensi menjadi keniscayaan. Arsiparis harus menguasai teknologi informasi, memehami tata kelola data elektronik dan mampu mengelola risiko keamanan infomasi. Organisasi profesi AAI sebagai wadah utama untuk menfasilitasi peningkatan kompetensi melalui program pelatihan, sertifikasi dan berbagai pengetahuan (knowledge sharing) yang terstruktur,” tulis sambutannya.

Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya

Rakerwil IV Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Wilayah Provinsi Jawa Barat yang dihadiri 210 arsiparis ini menjadi momentum penting bagi arsiparis untuk merumuskan langkah strategis, meningkatkan kualitas sumber daya manusia kearsipan dan mempertegas peran di tengah percepatan transformasi digital pemerintahan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji sekaligus penasehat Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Wilayah Provinsi Jawa Barat mengungkapkan digitalisasi kearsipan bukan lagi pilihan melainkan kebutuhan mutlak.

“Di tengah arus data yang semakin masif, arsiparis dituntut siap menjaga keamanan, keaslian dan keberlanjutan kearsipan sebagai dasar pengambilan keputusan pemerintah,” ungkapnya.

Sementara, Deputi Bidang Tata Kelola Kearsipan Nasional ANRI, Andi Abubakar menilai Asosiasi Arsiparis Indonesia berperan penting dalam mengisi ruang-ruang yang tidak dapat disuarakan instansi pemerintah secara formal.

“Kolaborasi antara instansi pembina dengan organisasi profesi itu mutlak. Ada hal-hal yang tidak bisa dibahasakan sebagai lembaga pemerintah. Namun, dapat diperjuangkan oleh asosiasi sebagai organisasi independen,” tegasnya.

Andi juga menyoroti urgensi peningkatan kualitas dan kesejahteraan arsiparis, terutama yang menduduki jabatan fungsional. Pemerintah, imbuhnya, sedang mempersiapkan desain kebijakan baru untuk mendorong peningkatan kualifikasi, jalur karir, dan kesejahteraan arsiparis. Sehingga, profesi arsiparis semakin dihargai dan tidak dipandang sebelah mata.

0 Komentar