KEAMANAN ketat yang biasanya melekat pada citra negara Swiss, seketika terkoyak. Sebuah aksi perampokan nekat dan terencana mengguncang Museum Romawi Lausanne-Vidy (Musée Romain de Lausanne-Vidy) pada Selasa (18/11/2025) malam waktu setempat.
Dalam insiden yang berlangsung cepat itu, puluhan koin emas era Kekaisaran Romawi yang memiliki nilai sejarah tak terhingga berhasil digondol kawanan perampok.
Kepolisian Lausanne mengonfirmasi insiden tersebut pada Jumat (21/11/2025), menyebutkan bahwa para pelaku beraksi dengan modus operandi yang cukup berani: menyamar sebagai pengunjung biasa sebelum melancarkan serangan fisik.
Kronologi: Menyerang Saat Jam Tutup
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Berdasarkan keterangan resmi pihak berwenang, peristiwa ini terjadi menjelang jam operasional museum berakhir. Dua orang pelaku diketahui masuk ke area museum dengan cara legal, yakni membeli tiket di loket. Mereka membaur, menunggu momen lengah ketika suasana mulai sepi.
Target mereka adalah satu-satunya petugas keamanan yang berjaga sore itu, seorang pria berusia 64 tahun. Tanpa basa-basi, kedua pelaku menyerang dan melumpuhkan penjaga tersebut secara fisik.
“Kedua orang tersebut menyerang dan mengalahkan petugas keamanan. Setelah situasi terkendali di tangan mereka, pelaku langsung membobol lemari pajangan yang diamankan dan menggasak sejumlah koin emas,” demikian bunyi pernyataan Kepolisian Lausanne yang dikutip AFP.
Meski dalam kondisi terdesak, sang penjaga sempat melakukan tindakan heroik dengan mengaktifkan alarm panik. Sinyal bahaya ini memicu respons cepat dari aparat kepolisian setempat. Namun, kecepatan para pelaku dalam beraksi bak profesional membuat mereka berhasil melarikan diri tepat sebelum polisi tiba di lokasi kejadian (TKP).
Kerugian Sejarah yang tak Ternilai
Hingga saat ini, pihak museum dan kepolisian masih melakukan inventarisasi menyeluruh untuk memastikan jumlah pasti artefak yang hilang. Namun, polisi menegaskan bahwa barang curian tersebut bukan sekadar emas biasa. Koin-koin tersebut memiliki ‘nilai arkeologis yang signifikan’ yang sulit dikonversi hanya dengan mata uang.
Hilangnya koleksi ini menjadi pukulan telak bagi dunia sejarah, mengingat Lausanne —yang di zaman Romawi dikenal sebagai Lousonna— merupakan situs penting yang menyimpan banyak jejak peradaban masa lampau.
