Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 Miliar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat merenovasi Gerbang Gedung Sate menjadi berbentuk candi dengan anggara
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat merenovasi Gerbang Gedung Sate menjadi berbentuk candi dengan anggaran mencapai Rp3,9 miliar.
0 Komentar

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat merenovasi Gerbang Gedung Sate menjadi berbentuk candi dengan anggaran fantastis mencapai Rp3,9 miliar.

Dari pantauan Antara, Jumat, gerbang Gedung Sate kini terlihat terdiri dari dua pilar yang menerapkan gaya berbentuk gerbang kerajaan seperti candi, dengan desain berundak-undak seperti di kawasan Cirebon atau daerah pulau Jawa lainnya.

Renovasi ini sendiri menjadi sorotan tajam karena muncul di tengah narasi “puasa” anggaran atau efisiensi ketat yang didengungkan Pemprov Jabar untuk APBD tahun 2025 dan 2026, di mana Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta memangkas kegiatan seremonial, tapi proyek fisik pembenahan halaman dan gerbang Gedung Sate inj justru muncul dalam APBD Perubahan 2025 dengan nilai mencapai Rp3,9 miliar.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Mas Adi Komar, menjelaskan anggaran tersebut digunakan untuk merenovasi enam gerbang, perbaikan pilar, serta penataan area parkir barat dan timur yang kondisinya dinilai sudah tidak layak.

“Sudah lama tidak ditinjau ulang dan sudah la­ma tidak direnovasi. Ini se­kalian kita renovasi karena kemarin-kemarin kan juga ada aktivitas-aktivitas masyarakat, ada unjuk rasa dan lain-lain. Kita ingin memperkokoh lagi area sekitar Gedung Sate, ter­utama di bagian luar. Ya, pilar salah satunya. Dan selanjutnya juga kita ingin tetap mempertahankan ikon Jawa Barat ini, Gedung Sate ini, selain sebagai kantor, tapi juga sebagai ikon khas budaya Jawa Barat,” ujar Adi.

Adi membantah jika proyek ini mengabaikan nilai sejarah. Menurutnya, konsep dua pilar menyerupai Candi Bentar justru upaya mempertegas identitas budaya Jawa Barat di lingkungan pusat pemerintahan.

“Pilar ini memunculkan ikon budaya Jawa Barat, terinspirasi Candi Bentar yang banyak digunakan di keraton-keraton yang ada di Jawa Barat,” jelas Adi.

Adi menegaskan, pekerjaan ini tak merusak cagar budaya, karena pilar dan parkiran tidak masuk cagar budaya, di mana yang ditetapkan cagar budaya adalah inti bangunan Gedung Sate.

Menurut Adi, Pemprov Ja­bar tidak gegabah dalam me­renovasi bangunan dan ling­kungan Gedung Sate. Sebe­lum pengerjaan, mereka te­lah melakukan konsultasi ke Balai Cagar Budaya dan da­lam proses koordinasinya selama ini berjalan dengan lancar.

0 Komentar