PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertemu dengan Zohran Mamdani di Gedung Putih secara perdana usai pemilihan Wali Kota New York. Pertemuan ini menjadi momentum usai kedua tokoh ini sempat saling serang di publik.
Dilansir CNN International, Sabtu (22/11/2025), pertemuan Trump dan Wali Kota New York, Mamdani, digelar Jumat (21/11) waktu setempat. Pertemuan digelar secara tertutup. Setelah itu, keduanya muncul memberikan keterangan di Ruang Oval.
“Kita baru saja mengadakan pertemuan yang hebat, pertemuan yang sangat bagus dan sangat produktif,” kata Trump dari balik Resolute Desk, dengan Mamdani berdiri di sampingnya.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Trump mengatakan memiliki kesamaan dengan Mamdani untuk membuat New York lebih baik lagi. Dia juga mengucapkan selamat atas kemenangan Mamdani di pemilihan Wali Kota New York.
Lantas bagaimana hubungan kedua tokoh ini sebelum pertemuan itu. Berikut rangkumannya:
Trump Pernah Cemooh Mamdani
Sejak Juni lalu, Trump sudah menyerang Mamdani. Pada saat itu, Presiden dari Partai Republik itu mencemooh Mamdani, dengan menyebutnya ‘komunis gila’ hingga tidak pintar.
Mamdani adalah politikus Muslim dari Partai Demokrat. Sebelum maju dalam pemilihan Walkot New York adalah legislator negara bagian New York mewakili wilayah Queens.
Secara mengejutkan, Mamdani berhasil mengungguli mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, dalam pemilihan pendahuluan (primary) Partai Demokrat untuk calon Wali Kota New York yang digelar pada Selasa (24/6).
Keberhasilan Mamdani tersebut, mendorong Trump untuk meluapkan ketidaksenangannya dalam rentetan postingan media sosial pada Rabu (25/6), mulai dari komentar menyerang penampilan, suara, hingga kecerdasan legislator berusia 33 tahun tersebut.
“Akhirnya terjadi, Partai Demokrat telah melewati batas. Zohran Mamdani, seorang komunis gila 100%, baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, dan ada dalam jalur untuk menjadi Wali Kota,” tulis Trump dalam salah satu postingannya.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
“Kita pernah memilih kaum kiri radikal sebelumnya, tetapi ini menjadi agak konyol. Dia terlihat BURUK, suaranya melengking, dia tidak terlalu pintar,” sebut Trump melontarkan serangan verbal terhadap Mamdani.
Trump Sebut Warga Yahudi yang Pilih Mamdani Bodoh
Berlanjut, jelang hari pemilihan Walkot Senin (3/11), Trump masih melancarkan serangan ke Mamdani. Dia mendesak warga New York untuk memilih mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo, yang tertinggal dari Mamdani dalam jajak pendapat.
