Kontroversi AKN NU Undang Pro Zionis Peter Berkowitz Berujung Desakan Gus Yahya Mundur dari Ketum PBNU

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Indonesia, Yahya Cholil Staquf.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Indonesia, Yahya Cholil Staquf.
0 Komentar

Sehari setelah polemik orasi ilmiah di UI, Rais Aam langsung menerbitkan surat penghentian program AKN NU. Bahkan sejak 9 Juni 2025, Syuriyah PBNU telah memberikan masukan tertulis terkait jadwal serta materi dan narasumber AKN NU.

Isi Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU

Risalah tersebut memuat beberapa alasan utama yang menjadi sorotan rapat, di antaranya:

  1. Pengundangan narasumber yang dikaitkan dengan jaringan Zionisme Internasional dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional NU (AKN NU), yang dianggap tidak sejalan dengan nilai Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah serta bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU.
  2. Pelaksanaan AKN NU di tengah situasi genosida di Palestina dinilai memenuhi ketentuan Pasal 8 huruf a Peraturan Perkumpulan NU Nomor 13 Tahun 2025, yang mengatur pemberhentian tidak hormat bagi fungsionaris yang dianggap mencemarkan nama baik organisasi.
  3. Indikasi pelanggaran tata kelola keuangan di lingkungan PBNU yang dinilai dapat membahayakan eksistensi badan hukum organisasi, serta dianggap tidak sesuai dengan hukum syara’, peraturan perundang-undangan, dan ketentuan dalam AD/ART NU.

Berdasarkan ketiga poin tersebut, Rapat Harian Syuriyah kemudian menyerahkan keputusan final kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam. Hasil musyawarah memutuskan agar KH Yahya Cholil Staquf mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU dalam waktu tiga hari sejak keputusan diterima.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Jika tidak mengundurkan diri dalam batas waktu tersebut, rapat menyatakan bahwa pencopotan dari jabatan Ketua Umum PBNU akan diberlakukan.

Sekjen PBNU Imbau Warga NU Tetap Tenang

Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta seluruh pengurus dan warga NU tetap tenang dalam menyikapi dinamika internal ini. Ia menegaskan bahwa situasi yang terjadi merupakan proses organisasi yang wajar dan sedang ditangani Syuriyah PBNU sesuai mekanisme.

“Ini bagian dari dinamika organisasi yang normal. Saya mengajak seluruh pengurus dan warga NU untuk tetap tenang, tidak mengikuti arus pemberitaan yang menyesatkan, serta tidak memperbesar misinformasi,” kata Gus Ipul dikutip dari Antara.

PBNU belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait desakan agar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mundur.

0 Komentar