Kasus Kematian Dosen Untag Semarang Dwinanda Linchia Levi Ditemukan Dugaan Kejanggalan

AKBP Basuki, saksi kunci kematian Dwinanda Linchia Levi, dosen perempuan (35) di sebuah hotel di Kota Semarang
AKBP Basuki, saksi kunci kematian Dwinanda Linchia Levi, dosen perempuan (35) di sebuah hotel di Kota Semarang, Jawa Tengah dipatsuskan. Foto: Dok. Polda Jateng
0 Komentar

Selain soal lambatnya penyampaian informasi, Edi menyerukan kepolisian melakukan penyelidikan komprehensif terkait kematian Levi. “Kami tim advokasi akan bekerja secara optimal, memastikan bahwa proses penanganan ini tidak berhenti pada satu titik, tapi betul-betul dilakukan secara komprehensif,” ujarnya.

Dia pun mendorong kepolisian melakukan uji digital forensik pada barang-barang elektronik milik almarhumah, seperti gawai dan laptop, termasuk rekaman kamera pengawas atau CCTV di kos-hotel tempat Levi tinggal. Levi ditemukan tak bernyawa di kamar kos-hotelnya pada Senin lalu, sekitar pukul 04:30 WIB. Individu yang pertama kali menemukan jasad Levi adalah Basuki, seorang polisi berpangkat AKBP yang berdinas di Polda Jawa Tengah (Jateng).

Polda Jateng telah menjatuhkan sanksi penempatan khusus (patsus) selama 20 hari kepada AKBP Basuki. Hal itu karena Basuki ternyata tinggal bersama dengan almarhumah Levi tanpa ikatan perkawinan sah.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Saat ini Polda Jateng sudah menyelidiki kasus kematian Levi. Menurut Polda Jateng, AKBP Basuki menjadi saksi kunci dalam pengungkapan tersebut.

Vian Dhana (36 tahun), kakak kandung Dwinanda Levi, mengungkapkan, dia memperoleh kabar soal kematian adiknya pada Senin (17/11/2025) petang sekitar pukul 18:00 WIB. Vian, yang tinggal di Jakarta, dikabari soal kematian Dwinanda oleh pihak Untag.

“Pernyataan dari pihak kampus, mereka mencari nomor saya. Karena mereka tidak punya nomor kontak keluarga Levi,” ungkapnya ketika diwawancara di Kota Semarang dan menjelaskan soal mengapa Untag cukup lama menginformasikan soal kematian Levi, Kamis (20/11/2025).

Vian dan Levi hanya dua bersaudara. Sementara kedua orang tua mereka sudah meninggal. Vian mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan adiknya pada Jumat (14/11/2025). Namun dalam komunikasi terakhirnya, Vian menyebut Levi tak bercerita hal-hal yang berfsifat privat. “Karena korban ini tertutup, dirinya itu tertutup,” ujarnya.

Vian pun mengaku sama sekali tidak mengetahui soal hubungan adiknya dengan AKBP Basuki. Karena merasa ada kejanggalan dalam kematian adiknya, Vian dan anggota keluarga lainnya sepakat untuk melakukan autopsi. “Keputusan keluarga autopsi itu karena mereka merasa ada yang janggal di situ. Kami ingin lebih detail soal penyebab kematiannya,” ucapnya.

0 Komentar