AKSI pembakaran rumah yang menyasar seorang hakim di Medan akhirnya terungkap. Dalangnya bukanlah orang lain, melainkan Fahrul Azis Siregar, mantan sopir dari Hakim Pengadilan Negeri Medan, Khamozaro Waruwu.
Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak secara tegas menyebut tindakan Fahrul sebagai perbuatan yang disengaja dan direncanakan.
“Perannya adalah dengan sengaja dan berencana membakar (rumah korban),” tegas Calvijn dalam konferens pers, Jumat (21/11/2025).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Motif utama di balik aksi nekat itu adalah perasaan dendam dan sakit hati yang mengendap dalam diri pelaku. Mantan Dirresnarkoba Polda Sumut itu menjelaskan, ada beberapa hal yang memicu kemarahan Fahrul, dengan pemicu utama adalah pemecatan dirinya.
“Motifnya sakit hati dan dendam terhadap korban. Banyak alasan, salah satunya itu (karena dipecat),” jelasnya.
Calvijn memaparkan, Fahrul Azis melakukan aksi pembakarannya sendiri. Kedekatannya dengan korban sebagai sopir yang telah lama bekerja menjadi faktor kunci, karena ia memahami betul kondisi rumah majikannya itu.
“Tersangka mengetahui seluk beluk yang ada di komplek dan di rumah (korban),” jelasnya.
Selain Fahrul, polisi juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka, yaitu Hamonangan Simamora, Hariman Sitanggang, dan Medy Mehamat Amosta Barus.
Kebakaran yang menghanguskan bagian kamar Khamozaro Waruwu ini terjadi pada Selasa (4/11) di Komplek Taman Harapan Indah, Tanjung Sari, Kota Medan. Untuk mengungkap kasus ini, penyidik memeriksa puluhan saksi dan mengumpulkan rekaman CCTV baik dari dalam maupun luar kompleks.