“Minat investor datang dari banyak sektor, mulai dari produsen kendaraan listrik niaga, robotik otomasi, komponen otomotif, hingga kendaraan tiga roda untuk agribisnis dan industri energi terbarukan. besarnya antusiasme para pelaku industri di Shanghai membuktikan bahwa KEK Industropolis Batang berada di jalur yang tepat sebagai pusat pertumbuhan industri baru di Indonesia,” ujar Indri.
Director of IIPC Beijing, Rizaldi, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen memperkuat kerja sama investasi dengan pelaku industri Tiongkok, khususnya bagi investor teknologi tinggi yang berencana mengembangkan industri di Indonesia. Selain menjembatani komunikasi bisnis, insiatif ini juga mendukung strategi nasional untuk percepatan hilirisasi dan penguatan rantai pasok.
“Sebagai destinasi investasi masa depan, KEK Industropolis Batang mendapat dukungan penuh pemerintah melalui status Proyek Strategis Nasional, didukung infrastruktur terintegrasi dan insentif komprehensif dalam kerangka KEK,” kata Rizaldi.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Indri menutup dengan menegaskan bahwa misi promosi investasi di Shanghai merupakan langkah strategis untuk memperluas jaringan global dan menarik industri bernilai tambah tinggi.
“Kawasan ini dirancang untuk mendukung hilirisasi, membangun rantai pasok, dan memperkuat daya saing investasi Indonesia. KEK Industropolis Batang juga menjadi bagian dari program Astacita, khususnya ‘Program Nasional 5’, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%,” ujarnya.
