MENTERI Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mendorong insan media untuk lebih gencar mengkritik kondisi perekonomian negara.
Menurutnya, jurnalis memilik peran penting ketika kondisi ekonomi negara mengalami tekanan. Terlebih, melemahnya perekonomian juga berdampak terhadap kondisi bisnis media nasional.
“Tadi juga saya sempat diskusi dengan pemred-pemrednya (pemimpin redaksi). Mereka mengeluh, katanya bisnis journalism media lagi turun. Saya bilang ya itu karena Anda kemarin-kemarin enggak protes cukup banyak. Sehingga ekonomi jatuh, anda diem aja,” kata Purbaya dalam acara Run For Good Journalism 2025 by Forum Pemred di Atma Jaya, Jakarta, Minggu (16/11/2025).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Dengan demikian, Purbaya menilai jurnalis memiliki tanggung jawab dengan kondisi lambatnya perekonomian dalam negeri. “Ke depan, mesti kritik, kasih masukan, biar kita enggak jatuh lagi ekonominya. Jadi ekonomi melambat, jurnalis juga berdosa,” lanjutnya.
Meski begitu, Bendahara Negara mengaku optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia. Di kuartal terakhir 2025, ia memprediksi pertumbuhan ekonomi dapat mencapai lebih dari 5,5 persen.
Bahkan, kondisi di tahun depan dapat melompat ke level enam persen jika berbagai kebijakan yang telah dicanangkan saat ini dapat berjalan dengan baik.
“Apalagi dari saya, melesat lebih lagi. Saya sih kira kira Triwulan IV ekonomi bisa tumbuh di atas 5,5 persen, bisa 5,6 atau 5,7 persen,” katanya.
“Tahun depan saya perkirakan akan tumbuh lebih cepat lagi, mungkin sekitar 6 persen. Jadi kelihatannya kalau kebijakan sekarang dijalankan terus dengan baik, kita berharap di arah yang benar,” imbuh Purbaya.
