KETUA Komisi Uni Afrika Mahmoud Ali Youssouf menegaskan tidak ada genosida di Nigeria utara menepis tuduhan yang sempat mencuat setelah pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
“Tidak ada genosida di Nigeria utara,” kata Youssouf dalam pengarahan di markas besar PBB, New York, Rabu (12/11), ketika diminta menanggapi tuduhan tersebut.
Ia menambahkan, Uni Afrika mengeluarkan pernyataan resmi yang menjelaskan bahwa situasi di Nigeria utara tidak dapat disamakan dengan kekejaman yang terjadi di Sudan atau bagian timur Republik Demokratik Kongo.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Sebelumnya, Presiden Trump menuduh adanya genosida terhadap umat Kristen di Nigeria. Tuduhan itu mendorongnya memerintahkan militer AS menyiapkan kemungkinan tindakan terhadap kelompok militan Islam di negara tersebut.
Pemerintah Nigeria dengan tegas membantah klaim adanya genosida terhadap warga Kristen dan menegaskan komitmennya memerangi terorisme di seluruh wilayah.
“Pemerintah terus berupaya melindungi semua warga tanpa memandang agama serta menyambut dukungan internasional dalam bentuk bantuan nonmiliter,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nigeria dalam pernyataan terpisah.
Nigeria selama bertahun-tahun menghadapi serangan dari kelompok bersenjata seperti Boko Haram dan afiliasinya yang menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan lainnya mengungsi.
Namun, Uni Afrika menilai kekerasan di Nigeria utara tidak bersifat genosida, melainkan konflik yang dilatarbelakangi faktor politik, ekonomi, dan keamanan.
Youssouf menyerukan agar dukungan internasional difokuskan pada bantuan kemanusiaan dan peningkatan kapasitas pemerintah Nigeria, bukan melalui intervensi militer asing.
“Kami mendorong dialog, rekonsiliasi antarkomunitas, serta pembangunan berkelanjutan untuk mengatasi akar konflik di kawasan tersebut,” ujarnya.
