Pakistan Siaga Penuh Usai Serangan Bom Bunuh Diri di Luar Gedung Pengadilan Distrik Islamabad

Bom bunuh diri meledak di depan Pengadilan Islamabad Pakistan di saat banyak orang berdatangan mencari keadila
Bom bunuh diri meledak di depan Pengadilan Islamabad Pakistan di saat banyak orang berdatangan mencari keadilan, Selasa (11/11/2025) [Foto: tangkap layar YouTube Al Jazeera English]
0 Komentar

PEMERINTAH Pakistan menyatakan siaga penuh setelah serangan bom bunuh diri di luar gedung pengadilan distrik Islamabad pada Selasa (11/11) menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai puluhan lainnya.

Menteri Pertahanan Khawaja Asif menyebut insiden itu sebagai seruan untuk bangun dan menegaskan bahwa Pakistan kini berada dalam keadaan perang.

“Dalam situasi seperti ini, sia-sia saja berharap lebih besar akan keberhasilan negosiasi dengan para penguasa Kabul,” tulis Asif di platform X.

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Dia menuduh otoritas di Kabul membiarkan aksi teror meluas hingga ke jantung ibu kota Pakistan.

“Para penguasa Kabul dapat menghentikan terorisme di Pakistan, tetapi membawa perang ini hingga ke Islamabad adalah pesan dari Kabul, Pakistan memiliki kekuatan penuh untuk meresponsnya,” lanjutnya.

Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi membenarkan bahwa pengeboman tersebut merupakan serangan bunuh diri.

“Pelaku mencoba memasuki gedung pengadilan tetapi gagal, lalu menargetkan kendaraan polisi di luar gerbang,” ujarnya kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa penyidik kepolisian telah memastikan jenis serangan tersebut dan sedang menyelidiki semua aspek untuk mengungkap jaringan di baliknya.

Ledakan ini terjadi hanya beberapa jam setelah pasukan keamanan menggagalkan upaya penyanderaan di sebuah perguruan tinggi kadet yang dikelola militer di kota Wana, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dekat perbatasan Afghanistan.

Menurut Kepala Polisi setempat, Alamgir Mahsud, serangan itu dimulai pada Senin malam ketika seorang pengebom berusaha menerobos kompleks perguruan tinggi tersebut.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

Dua penyerang tewas di tempat, sementara tiga lainnya berhasil masuk ke area administrasi sebelum akhirnya terpojok oleh pasukan keamanan.

“Para komando tentara turut dikerahkan dalam operasi pembersihan yang berlangsung hingga Selasa,” ujar Mahsud.

“Puluhan rumah di sekitar perguruan tinggi mengalami kerusakan parah akibat dampak ledakan besar dan belasan warga sipil terluka,” tambahnya.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas dua serangan yang mengguncang Pakistan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam ini. Namun pemerintah memperingatkan bahwa situasi keamanan nasional kini berada dalam fase paling genting sejak beberapa tahun terakhir. (

0 Komentar