Polisi Pastikan Belum Ditemukan Keterlibatan Kelompok Tertentu Terhadap Pelaku Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading

Lokasi Tempat Kejadian Perkara ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). (Dok. Istimewa)
Lokasi Tempat Kejadian Perkara ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). (Dok. Istimewa)
0 Komentar

POLDA Metro Jaya memastikan sejauh ini belum ditemukan adanya keterlibatan pihak lain atau afiliasi organisasi terhadap terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menanggapi perkembangan penyelidikan kasus tersebut.

“Sejauh ini yang saya ketahui itu belum ada keterlibatan dengan kelompok lain, tetapi nanti secara pasti pada saat rilis akan disampaikan oleh Densus,” kata Budi di Jakarta, Senin (10/11/2025).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Ia menjelaskan, tim Densus 88 masih menganalisis lebih dalam mengenai jaringan dan motif pelaku, termasuk kemungkinan adanya kaitan dengan aksi teror. Namun, ia menegaskan masyarakat tidak perlu mengaitkan peristiwa ini dengan isu keagamaan.

“Kita juga ingin meluruskan ya kepada masyarakat memang terjadi di tempat ibadah, tetapi yang bersangkutan ini bukan anti-Islam. Jadi jangan sampai dipikirkan oh ini menjadi anti-Islam,ataupun ini memang perbuatan murni berangkat dari dirinya sendiri. Nah ini kita masih mohon waktu,” katanya.

Pihaknya juga mengungkapkan dari hasil pemeriksaan sementara, motif pelaku lebih disebabkan oleh faktor pribadi. Ia menyebut adanya indikasi tekanan atau kurangnya perhatian dari lingkungan terdekat.

“Ada perhatian yang harus disampaikan, ada kurang perhatian dari keluarga, itu kan sifatnya sudah akumulasi. Makanya tadi saya menyinggung dari pihak formal dan nonformal, artinya dari rumah dan dari keluarga dan dari lingkungan sekitar. Ini yang membuat jadi akumulasi yang harus kita berempati, makanya kita harus menjaga,” katanya mengakhiri.

Pihaknya juga mengungkapkan dari hasil pemeriksaan sementara, motif pelaku lebih disebabkan oleh faktor pribadi. Ia menyebut adanya indikasi tekanan atau kurangnya perhatian dari lingkungan terdekat.

“Ada perhatian yang harus disampaikan, ada kurang perhatian dari keluarga, itu kan sifatnya sudah akumulasi. Makanya tadi saya menyinggung dari pihak formal dan non-formal, artinya dari rumah dan dari keluarga dan dari lingkungan sekitar. Ini yang membuat jadi akumulasi yang harus kita berempati, makanya kita harus menjaga,” katanya mengakhiri.

0 Komentar