RIBUAN warga Nigeria turun ke jalanan Kano pada Sabtu kemarin dalam memprotes Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengancam akan melancarkan operasi militer ke negara tersebut. Mereka juga menolak klaim Trump mengenai terjadinya “genosida terhadap umat Kristen” di Nigeria.
Di Negara Bagian Kano, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sejumlah kelompok menggelar aksi massa untuk mengecam pernyataan Trump yang mengancam akan melakukan tindakan militer di Nigeria.
Dilansir dari Antara, Minggu, 9 November 2025, para demonstran membawa berbagai poster bertuliskan pesan seperti “Kami mengecam ancaman Trump untuk menyerang Nigeria,” “Tidak ada genosida Kristen di Nigeria,” dan “Amerika ingin menguasai sumber daya kami.”
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Sebelumnya, pada 1 November, Trump menyatakan bahwa ia telah memerintahkan Pentagon untuk mengembangkan opsi tindakan militer terhadap kelompok-kelompok teroris di Nigeria guna melindungi komunitas Kristen di negara tersebut.
Ia juga memperingatkan bahwa jika pemerintah Nigeria “terus membiarkan pembunuhan terhadap umat Kristen,” maka Amerika Serikat akan menghentikan seluruh bantuan dan dapat “masuk ke negara itu dengan tindakan militer penuh.”
Pemerintah Nigeria menolak tuduhan tersebut. Menteri Luar Negeri Yusuf Tuggar menyebut klaim Trump tidak berdasar dan menegaskan bahwa “tidak ada bentuk persekusi agama yang didukung pemerintah Nigeria.”
“Di tingkat mana pun, baik federal, regional, maupun lokal, hal itu mustahil terjadi,” kata Tuggar.
Keamanan di Nigeria memang kerap menghadapi ancaman dari berbagai kelompok bersenjata, termasuk Boko Haram, ISWAP (Islamic State West Africa Province), serta milisi etnis dan geng kriminal.
Konflik juga sering terjadi antara penggembala dan petani, yang sebagian besar berakar pada ketegangan ekonomi dan sosial, bukan pada faktor agama.
