SEBUAH batu besar jatuh dari tebing Gunung Batu di Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kejadian pada Sabtu (8/11) sekitar pukul 12.00 WIB itu menimpa area green house milik warga hingga mengalami kerusakan cukup parah.
Peristiwa tersebut sempat mengagetkan warga sekitar. Sebagian masyarakat menduga kejadian itu berkaitan dengan aktivitas Sesar Lembang, mengingat lokasi kejadian berada di kawasan yang dikenal rawan gempa bumi.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Petugas Tagana, TNI, BPBD, serta sejumlah relawan segera mengecek lokasi agar tidak menimbulkan keresahan warga. Mereka menyelidiki penyebab batu berdiameter sekitar tiga meter itu turun ke pemukiman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat menegaskan, batu jatuh bukan disebabkan oleh aktivitas Sesar Lembang maupun gempa bumi.
“Batu terlepas karena tanah di sekitarnya terkikis air dan mengalami longsoran kecil. Tidak ada tanda-tanda aktivitas sesar,” kata petugas BPBD Bandung Barat, Suheri di lokasi, Minggu (9/11).
Dari hasil peninjauan, lanjut dia, diketahui batu tersebut tidak berasal dari puncak Gunung Batu, melainkan dari bagian tengah tebing yang diduga tercongkel akibat erosi.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi batu lepas atau longsoran kecil di sekitar tebing, terutama saat hujan deras.
“Kami minta warga tetap tenang, tidak perlu panik, dan tidak terpengaruh isu terkait Sesar Lembang. Kejadian ini murni faktor alam akibat hujan dan erosi,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD bersama pihak desa akan memasang rambu peringatan di sekitar lokasi dan mengingatkan agar masyarakat waspada saat beraktivitas di sekitar lokasi.
Tiga titik
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
Sementara itu, petugas dibantu warga telah berupaya menyingkirkan batu tersebut menggunakan tali tambang, namun belum berhasil karena ukurannya yang besar. Rencananya, batu akan dipecah secara manual.
Relawan Steppa Indonesia, Ios menyebutkan terdapat tiga titik batu lain di sekitar lokasi yang berpotensi jatuh. Ia menyarankan agar segera dievakuasi agar tak berdampak kepada masyarakat.
“Ada tiga potensi batu yang bisa segera lepas karena tidak ada penahan. Jika hujan atau tanah mengering, bisa memicu batu itu longsor ke bawah,” ungkapnya.
