KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menciduk dan mengamankan adik Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Eli, dalam operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Kabupaten Ponorogo pada Jumat (7/11/2025).
Eli termasuk pihak yang dibawa tim KPK ke Gedung Merah Putih, Jakarta, pada Sabtu (8/11/2025).
“Tiga pihak swasta, salah satunya adik bupati (Ponorogo),” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Adik Bupati Ponorogo itu sebelumnya diperiksa tim KPK di Mapolres Ponorogo hingga Jumat malam bersama sejumlah pihak lainnya. Mereka dimintai keterangan terkait dugaan suap perpanjangan masa jabatan Direktur RSUD dr Hardjono Ponorogo.
Budi mengungkapkan, total ada tujuh orang yang dibawa ke Gedung Merah Putih KPK setelah OTT berlangsung, di antaranya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, sekretaris daerah, direktur RSUD, kepala bidang mutasi Setda, dan tiga pihak swasta.
“Salah satu dari pihak swasta adalah adik bupati Ponorogo,” kata Budi.
Ia menambahkan, enam orang telah tiba di Gedung Merah Putih KPK dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. Secara keseluruhan, terdapat 13 orang yang diamankan dalam OTT tersebut.
Operasi tangkap tangan ini diduga berkaitan dengan praktik suap terkait mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. KPK memiliki waktu 1×24 jam pasca OTT untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan, termasuk peran masing-masing dalam kasus dugaan suap tersebut. Setelah itu, KPK akan mengumumkan hasil penyelidikan kepada publik.
