SENAPAN yang terlihat dalam foto pria yang terkapar di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara dipenuhi tulisan-tulisan. Di antara tulisan-tulisan itu ada nama-nama para pelaku penembakan masjid di Eropa dan Kanada.
Di antara nama-nama yang dituliskan dengan cat putih di senapan laras panjang adalah Brenton Tarrant, Luca Traini, dan Alecandre Bissonette. Senapan itu, yang belum dipastikan keasliannya, tergeletak di dekat kaki seorang pria yang terlihat terkapar dan mengucurkan darah di bagian kepala.
Brenton Tarrant (28 tahun) adalah pelaku dua penembakan massal teroris berturut-turut terjadi di Christchurch, Selandia Baru, tanggal 15 Maret 2019. Penembakan tersebut juga dilakukan saat shalat Jumat, pertama di Masjid Al Noor di Riccarton, pada pukul 13.40 dan segera setelah itu di Linwood Islamic Center pada pukul 13.52. Secara keseluruhan, 51 orang syahid dan 89 lainnya luka-luka, termasuk 40 orang akibat tembakan. Pelakunya adalah pria asal Australia.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Sedangkan Luca Traini adalah pelaku penembakan di kota Macerata, Marche, Italia pada 3 Februari 2018. Pria berusia 28 tahun itu menembak enam imigran asal Afrika sembari mengendarai Alfa Romeo 147. Traini juga menargetkan markas besar Partai Demokrat Italia yang berkuasa. Setelah serangan itu, Traini mengenakan bendera Italia di bahunya dan mengangkat tangannya untuk memberi hormat fasis.
Sementara Alexandre Bissonnette (27) adalah pelaku penembakan di masjid Pusat Kebudayaan Islam di lingkungan Sainte-Foy di Kota Quebec, Kanada pada 29 Januari 2017. Enam jamaah syahid dan lima lainnya terluka parah setelah shalat magrib ketika pria bersenjata memasuki ruang shalat sesaat sebelum pukul 8.00 malam. Bissonnette melepaskan tembakan selama sekitar dua menit.
Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan senjata di tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMA Negeri 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada Jumat siang.
Kabid Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan adanya benda yang menyerupai senjata api di lokasi kejadian. “Kita belum bisa memastikan rakitan atau pabrikan, tapi benar ada benda seperti senjata,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat.
Berdasarkan foto yang beredar, terdapat dua senjata api yang terdiri satu senjata laras panjang dan satu pistol. Polda Metro Jaya pun masih mendalami penyebab ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 tersebut.
