KEPALA Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budhi Hermanto memastikan, senjata api yang tergeletak di lokasi ledakan di SMA Neberi 72 Jakarta adalah mainan.
“Mungkin rekan-rekan sudah melihat foto senjata api dan pistol, itu dipastikan adalah mainan,” kata Budhi dalam konferensi pers yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat, 7 November 2025.
Dalam foto yang beredar, senjata mainan itu bertuliskan tiga nama pelaku penembakan dalam masjid di berbagai negara. Di antaranya adalah Brenton Tarrant, Alexandre Bissonnette, dan Luca Traini. Ketiga nama itu merupakan teroris penembakan masjid dan imigran di berbagai negara. Mereka melakukan teror atas motif supremasi kulit putih dan Neo-Fasis.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Budhi mengklarifikasi soal foto senjata api itu demi menghindari terjadinya kekhawatiran yang tersebar luas di masyarakat dari foto tersebut. “Kami sampaikan bahwa yang menyerupai senjata dan pistol adalah mainan” tuturnya.
Meski demikian, ia menyebut belum bisa menjelaskan lebih detail soal barang bukti lain di tempat kejadian perkara. Budhi mengatakan, lokasi ledakan masih disterilkan sehingga tidak sembarangan orang bisa masuk.
“Dikhawatirkan ada benda ataupun barang yang bisa memicu ataupun menjadi suatu ledakan kemudian,” katanya.
Ledakan mengguncang SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat, 7 November 2025, saat ibadah salat Jumat berlangsung. Insiden ini mengakibatkan lebih dari 60 orang dilarikan ke rumah sakit, empat di antaranya harus menjalani operasi karena luka parah di bagian rahang, kepala, dan wajah.
