Kemendikdasmen Imbau Masyarakat Tak Sebarkan Informasi Sumir yang Belum Terverifikasi Soal Ledakan SMAN 72

SMAN 72 Jakarta. Instagram/sma72jakarta
SMAN 72 Jakarta. Instagram/sma72jakarta
0 Komentar

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengimbau agar masyarakat tak menyebarkan informasi sumir yang belum terverifikasi soal ledakan SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikdasmen, Anang Ristanto meminta agar publik selalu menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang,” kata Anang melalui keterangannya, Jumat (7/11/2025).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Kata Anang, Kemendikdasmen berkomitmen menjaga keamanan, keselamatan, dan keberlanjutan kegiatan pendidikan. Termasuk, dalam memastikan dukungan penuh bagi sekolah dan para korban dalam proses pemulihan.

“Fokus utama kami adalah memastikan keselamatan seluruh warga sekolah, termasuk melakukan evakuasi dan penanganan korban secara cepat serta memastikan layanan kesehatan berjalan optimal. Kami mendoakan para korban agar segera pulih,” tutur Anang.

Sebelumnya, polisi membenarkan adanya ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Ledakan itu terjadi pukul 12.09 WIB saat ibadah Salat Jumat tengah berlangsung.

“Iya benar ada ledakan. Kapolda lagi sama saya (ke TKP),” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (7/11/2025).

Dalam ledakan ini juga, polisi membenarkan adanya senjata api laras panjang dan pistol di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta Utara.

0 Komentar